jpnn.com, JAKARTA - Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diundang dalam pertemuan dunia, termasuk agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022.
Vasyl mengatakan itu setelah bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/3).
BACA JUGA: Barat Desak Rusia Tidak Diundang dalam Forum G20, Effendi: Enggak Bisa, Dong!
"Harapan saya (Rusia) akan diboikot oleh pertemuan dan konferensi internasional," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Putin adalah sosok diktator dan penjahat perang sehingga mantan anggota organisasi intelijen Rusia atau KGB itu tidak layak berdiskusi tentang perdamaian dan keamanan.
BACA JUGA: Jangan Terseret Narasi Barat Sikapi Kehadiran Rusia di KTT G20
"Kehadirannya (Putin, red) di setiap pertemuan, termasuk G20 akan menjadi penghinaan. Ini pendapat saya," ungkap Vasyl.
Namun, dia tidak pengin berpolemik lebih lanjut tentang potensi kehadiran Putin saat G20.
BACA JUGA: Hadirkah Presiden Putin pada KTT G20 di Bali? Gus Muhaimin Bocorkan Informasinya
Ukraina menghargai Indonesia soal negara yang akan diundang dalam forum tersebut.
"Saya pikir pandangan Indonesia yang terbuka bisa memberikan keputusan yang paling baik. Jadi, saya bukan pada posisi untuk memberikan saran ini," beber dia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menentukan Kehadiran Rusia di KTT G20 tak Bisa Diputuskan Sepihak
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan