jpnn.com - JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua bakal menurunkan pasukan Brimob menyikapi rentetan aksi yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Selasa (19/9) sore.
BACA JUGA: KKB Kuasai Ibu Kota Pegunungan Bintang? Kapolda Papua Bilang Begini
Irjen Fakhiri menjelaskan pengiriman pasukan Brimob guna mem-backup pengamanan serta menindak tegas KKB di Pegunungan Bintang.
Pasalnya menurut Fakhiri, rentetan aksi yang dilakukan KKB sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa didiamkan.
BACA JUGA: Diadang KKB, Simon Petrus Dianiaya dan Ditembak, Begini Kondisinya
"Kami akan menambah perkuatan di sana untuk membersihkan menyeluruh terhadap kelompok KKB," tegasnya.
Dengan tegas Fakhiri menyatakan apabila ada penindakan yang dilakukan aparat TNI dan Polri, jangan digoreng menjadi isu operasi militer.
BACA JUGA: Kemarin Brimob, Kini ASN jadi Korban Kebrutalan KKB
"Jangan lagi ada bilang operasi militer atau pelanggaran yang dilakukan aparat keamanan, kami hadir untuk memberikan rasa aman dan damai," tegasnya.
KKB Kelompok Baru
Irjen Fakhiri menjelaskan, KKB yang melakukan serangkaian aksi merupakan kelompok baru.
"KKB Kodap bintang timur, ini, kan kelompok baru lagi yang muncul di Kabupaten Pegunungan Bintang," jelasnya.
Sebelumnya, seorang personel Brimob Briptu Rudi Agung tewas dalam kontak tembak dengan KKB, Senin (18/9) siang.
Seusai melakukan kontak tembak dengan aparat, KKB kemudian membakar pasar dan kios miliki warga di Distrik Serambakon.
Selasa (18/9) pagi KKB kembali melakukan aksi dengan menembak seorang warga sipil yang berprofesi sebagai ASN.
Untungnya dalam insiden itu korban bernama Petrus Sroyer selamat meski mengalami luka tembak dan senjata tajam. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji