Umar Patek Disebut Otak Bom Natal

Kamis, 11 Agustus 2011 – 18:36 WIB

JAKARTA- Umar Patek, gembong teroris  buruan dunia  yang telah berhasil dideportasi ke Indonesia, merupakan salah satu otak pelaku pengeboman Bom Bali 1 dan Bom malam Natal.

"Dia termasuk pelaku bom Bali 1 dan bom NatalDan bukti yg dimiliki kuat," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam Kamis (11/8) di Mabes Polri.

Umar Patek yang ditangkap di Pakistan Maret lalu dipastikan telah menghuni rutan Mako Brimob

BACA JUGA: Umar Patek Tak Terkait Pelatihan di Aceh

Anton sendiri enggan membeberkan alasan Patek berada di negara itu
"Di Pakistan kan pelanggaran imigrasi

BACA JUGA: Max Prihatin Nazaruddin Diborgol

Keberadaan di Pakistan untuk apa, tanya negara Pakistan," jawabnya.

Dia berjanji, apa alasan Umar Patek berada di Pakistan nantinya akan segera dibeberkan usai proses pemeriksaan telah dilakukan dan diketahui hasilnya
"Kita belum tahu karena dia baru datang

BACA JUGA: Banyak Dikritik, Mahfud MD Lapang Dada

Nanti kalau sudah dimintai keterangan kita sampaikan," jelas Anton.

Polri sendiri saat ini telah melakukan langkah pengamanan ketat terkait proses pemeriksaan PatekBaik itu proses penahanan hingga pemeriksaan.

"Ya maka itu kita sudah siapkan pengamananPengamanan yang ketatKarena Umar Patek ini kan tokoh terorisTentu kelasnya tinggi maka itu kita selalu siaga dan waspada dan siap untuk mengamankan," pungkas Anton.

Umar Patek sebelumnya sudah pernah dikabarkan tewas pada 14 September 2006 lalu di Sulu, FilipinaNamun laporan ini belum terkonfirmasi, hingga berita ditangkapnya Umar Patek oleh otoritas Pakistan.

Pria kelahiran Jawa 1970 ini ditangkap di Pakistan Maret laluTersangka teroris yang juga buronan kelas kakap ini, dituding terlibat dalam Bom Bali I 2002Dia juga dituding menjadi bagian dari jaringan teror Al Qaeda, yaitu Jamaah Islamiyah di IndonesiaAmerika Serikat bahkan menawarkan hadiah satu juta dolar AS bagi yang menangkap Patek(noq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Terima Suap, Anas Siap Diperhadapkan Nazaruddin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler