BACA JUGA: Ringkus Noordin CS Sebelum 17 Agustus
Perayaan dilakukan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun Jakarta TimurBACA JUGA: Jamin Tak Ada Penahan Prita
Karena Saraswati diyakini oleh Umat Hindu sebagai manifestasinya Tuhan yang Maha Esa dalam fungsinya sebagai Ilmu Pengetahuan,'' kata pembimas Agama Hindu Kanwil Departemen Agama DKI Jakarta, I Gede Jasman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/8).Menurut Gede Jasman, di India umat Hindu mewujudkan Dewi Saraswati sebagai dewi yang amat cantik bertangan empat yang memegang wina (alat musik), kropak (pustaka), ganitri (japa mala) dan bunga teratai."Dewi Saraswati dilukiskan berada di atas angsa dan di sebelahnya ada burung merak
Pada hari yang suci itu, kata Gede Djasman, semua pustaka terutama Weda dan sastra-sastra agama dikumpulkan sebagai lambang stana pemujaan Dewi Saraswati.Di tempat pustaka yang telah ditata rapi dihaturkan upacara sesajen Saraswati
BACA JUGA: KPK Tunggu Daftar Rekanan KPU
Menurut keterangan "lontar Sundarigama" tentang Brata Saraswati, pemujaan Dewi Saraswati harus dilakukan pada pagi hari atau tengah hari.Dari pagi sampai tengah hari tidak diperkenankan membaca dan menulis terutama yang menyangkut ajaran Weda dan sastranya."Bagi yang melaksanakan Brata Saraswati dengan penuh, tidak membaca dan menulis itu dilakukan selama 24 jam penuhSedangkan bagi yang melaksanakan dengan biasa, setelah tengah hari dapat membaca dan menulisBahkan di malam hari dianjurkan melakukan malam sastra dan sambang samadhi," kata I Gede Jaman .(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkum HAM: Apa Bisa MA Sediakan 2.500 Hakim Ad-Hoc?
Redaktur : Tim Redaksi