UMK Batam 2018 Diprediksi Naik Sebegini

Rabu, 11 Oktober 2017 – 03:30 WIB
Para wanita yang bekerja di sebuah perusahaan di Batam, Kepri, baru pulang kerja. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2018 belum dimulai.

Namun kalangan pengusaha sudah mewanti-wanti agar para buruh bersikap rasional dengan tidak menuntut kenaikan upah yang tinggi.

BACA JUGA: Lama tak Naik Pangkat, Sejumlah PNS Mulai Protes

Sebab jika melihat pertumbuhan ekonomi saat ini, UMK Batam tahun depan hanya akan naik Rp 224 ribu dari UMK tahun ini, yakni Rp 3,2 juta.

Prediksi ini diperoleh dari catatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi Batam tahun ini. Sebab jika mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, kenaikan UMK dihitung dari inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota terkait.

BACA JUGA: WN Singapura Lecehkan 3 Anak Batam di Sangar Seni Miliknya

"Katakanlah untuk Batam pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun bisa mencapai 3 persen sedangkan inflasi ditekan di angka 4 persen. Maka kenaikan UMK Batam 2018 sekitar 7 persen dari UMK saat ini," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Panusunan Siregar, Senin (9/10).

Jika UMK Batam saat ini Rp 3.241.126 juta, maka tahun depan diprediksi akan menjadi Rp 3.465.126 atau atau naik 7 persen.

BACA JUGA: Anggota DPR Minta Perka 10 BP Batam Direvisi

Panusunan mengatakan, prediksi ini melihat pertumbuhan ekonomi Kepri dan Batam yang tergolong rendah. Untuk Kepri, pada semester I tahun ini hanya tumbuh 1,52 persen.

"Namun ini baru prediksi. Angka pastinya menunggu rilis awal tahun depan," kata dia.

Kepala BPS Kota Batam Rahayudin, membenarkan jika pertumbuhan ekonomi Batam tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu.

Jika tahun 2016 pertumbuhan ekonomi masih di angka 5,8 persen, maka tahun ini diperkirakan tidak sampai di angka tersebut.

Sementara inflasi diperkirakan tidak akan berbeda jauh dibanding tahun 2016 lalu, yakni sebesar 4 persen.

Karenanya, kata dia, jika pada 2017 lalu UMK Batam masih bisa naik 9 persen, maka UMK Batam tahun depan diperkirakan mengalami kenaikan di bawah 9 persen.

"Tapi angka ini belum bisa dipastikan. Karena untuk perhitungan pertumbuhan ekonomi masih belum selesai," kata Rahayudin, kemarin.

Wakil Ketua Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hoeing, meminta agar kaum pekerja ini tetap menjaga kondusifitas Batam dengan bersikap sportif jika kenaikan upah tidak sesuai keingingan. Menurut dia, menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan amat penting bagi dunia investasi.

"Saat ini pesaing Batam itu tidak hanya dari dalam negeri saja. Tetapi dari negara-negara tetangga yang terus memberikan insentif dan kemudahan dalam berinvestasi disertai jaminan keamanan," kata Tjaw Hoeing, Senin (9/10).

Pria yang akrab disapa Ayung ini mengatakan, Batam saat ini tidak bisa lagi dibandingkan dengan Batam tahun 2000-an. Dulu, kata dia, Batam menjadi satu-satunya daerah yang menawarkan kemudahan investasi.

"Namun saat ini sudah banyak pihak yang belajar dari Batam menawarkan apa yang dipelajarinya di Batam dengan sedikit modifikasi," jelasnya.

Salah satunya adalah negara Laos yang dulu kurang diperhitungkan karena lokasinya yang berada di tengah-tengah negara Asean lainnya. Namun saat ini mereka membuka kesempatan berinvestasi yang seluas-luasnya.

"Insentif pajak yang ditawarkan cukup bagus karena tak bayar pajak penghasilan selama 5 hingga 10 tahun tergantung perusahaannya. Dan setelah itu baru dikenakan pajak 8 persen," ungkapnya.

Di samping itu provinsi lainnya di Indonesia juga berbondong-bondong pergi keluar negeri untuk menawarkan keunggulan berinvestasi di tempat mereka. "Jika kita selalu meributkan masalah yang tak diperlukan, ya kita akan kalah bersaing. Kita yang rugi," ujarnya.(leo/rng)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jive Talkin’ Sebar ‘Virus’ Wonderful Indonesia di Batam


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
industri   Umk   Batam  

Terpopuler