jpnn.com - SURABAYA—UN secara tertulis juga tetap dilaksanakan di Surabaya meski seluruh SMA/MA/SMK di kota itu mengikuti UNBK. Naskah UN ini hanya khusus untuk empat SMA LB dengan jumlah 10 siswa dan 22 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dengan 2.257 peserta.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Kabid Dikmenjur) Dispendik Surabaya, Sudarminto menambahkan untuk Surabaya, UN tulis di Surabaya hanya untuk SMA LB dan Ujian Paket C.
BACA JUGA: SAH! Guru SMA Beralih jadi PNS Pemprov
“Untuk SMA LB dan Ujian Paket C sulit untuk ikut berbasis komputer. SMA LB misalnya, mereka terkendala dengan fisik. Sedangkan, untuk kejar paket mayoritas dari mereka sudah tua. Juga ada yang muda, tapi sulit untuk mengumpulkan dan mengikuti uji coba,” ujar Sudarminto, Minggu (3/4).
Sebab, beberapa peserta PKBM mayoritas sudah bekerja dan tidak sempat mengikuti simulasi UNBK. Untuk SMA LB memang sulit untuk mengikuti UNBK, sebab seluruh siswa SMA LB memiliki kebatasan fisik.
BACA JUGA: UNBK di Surabaya Dipastikan Lancar
Rinciannya yakni di SMA LB YPAB yakni terdiri dari lima siswa tuna netra. Di SMA LB Karya mulia ada dua siswa tuna rungu. Kemudian, SMA LB Among Asih dan SMA LB Siswa Budhi terdapat tiga siswa tuna rungu.
“Yang pastinya kami berharap semua bisa mengikuti dengan lancar tanpa kendala,” tandasnya.(han/no/flo/jpnn)
BACA JUGA: UN Hari Pertama, Mendikbud langsung Sidak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat Menjalani Unas! Jangan Gugup Kalau Gangguan Teknis
Redaktur : Tim Redaksi