jpnn.com, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya masuk dalam daftar 500 perguruan tinggi terbaik di dunia versi QS World University Rangking.
Capaian itu tentunya membanggakan bagi Unair, karena selama bertahun-tahun peringkat perguruan tinggi versi QS World didominasi tiga perguruan tinggi, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institute Teknologi Bandung (ITB).
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menyebut kampusnya masuk dalam 465 top dunia.
Rangking tersebut merupakan wujud pengakuan dari orang luar melalui proses penilaian.
"Kami anggap sebagai pengakuan atas reputasi yang dimiliki Unair. Alhamdulillah Indonesia punya empat perguruan tinggi yang masuk di 500 top dunia," ucap dia, Rabu (9/6).
Menurut Nasih, perangkingan versi QS World University mengalami pencapaian yang signifikan kerena selama lima tahun terakhir Unair naik lebih dari 200 poin.
Dari tahun sebelumnya berada di peringkat 520-530, naik 65 poin di tahun 2021 ini.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus di Bangkalan Dikaitkan dengan Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasan Unair
"Pencapaian 500 lebih ini banyak dilakukan di tiga indikator penting," kata dia.
Tiga indikator itu adalah Academic Reputation yang berkaitan dengan kerja sama dan jejaring dengan para peneliti maupun akademisi seantero dunia.
Mengingat selama lima tahun terakhir, 87 institusi yang masuk di top 100 berkerja sama dengan Unair.
Pada indikator tersebut, Unair berada di posisi 310 top dunia, meningkat 40 poin ketimbang tahun sebelumnya.
"Kolaborasi baik untuk riset kami dorong terus. Sehingga, kualitas peneliti dan dosen menjadi sejajar dengan kawan-kawan di banyak negara. Baik Malaysia, Singapura, hingga Australia," ungkap dia.
Kedua yaitu indikator Employer Reputation yang diambil dari para pengguna lulusan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Yohanes Tewas, Lihat Tuh Kondisi Motornya
Kualitas dari kerja sama yang dibangun sebagai mitra akademik maupun industri untuk kesempatan berkarier.
Di kategori tersebut Unair berada di posisi 176 top dunia. Dari data itu menunjukkan Unair makin meningkat di mata akademisi luar negeri dan para lulusan.
"Ini berkontribusi sangat besar. Lulusan Unair mendapat pengakuan positif, naik 96 poin," ujar dia.
Terakhir yakni indikator Faculty Identity Rasio yang naik 47 poin menjadi ranking 346.
Untuk nasional, Unair berada di peringkat ke-4 setelah UGM dengan poin 254 top dunia, UI 290 top dunia (naik satu poin), dan ITB naik 10 poin menjadi 333 top dunia, dan Unair naik 65 poin menjadi 456 top dunia.
Dengan capaian itu, Prof Nasih akan memperbaiki peningkatkan berbagai kualitas dari kerja sama dengan mitra, terlebih dalam program MBKM, perguruan tinggi yang diharapkan dan didorong untuk menjadi PT terbaik di dunia.
"Target minimal untuk memperbanyak penelitian dan publikasi yang kami lakukan akan didorong terus menerus," pungkas Nasih. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: ITD Unair Temukan Varian Baru Covid-19 di Bangkalan, Penyebab Lonjakan Kasus?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengendara Yamaha R15 Terlindas Truk, Kondisinya Mengerikan
Redaktur & Reporter : Arry Saputra