jpnn.com, PEKALONGAN - Sebanyak 67 SMP/MTs se-Kabupaten Pekalongan, Jateng, mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dindikbud Kabupaten Pekalongan telah melakukan langkah koordinasi dengan pihak PLN terkait pasokan listrik, dan menyiapkan anggaran untuk penyewaan genset di beberapa sekolah.
BACA JUGA: Jangan karena UNBK, Sekolah Korbankan Siswa
Hal itu diungkapkan Kabid Pendidikan Dasar Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Catur Elmuyati, Selasa (27/3). Menurut Catur, terkait UNBK, pihaknya sudah menyelesaikan gladi bersih minggu kemarin dengan melakukan simulasi terakhir pada tanggal 19 Maret lalu.
"Memang masih ada kendala, yakni listrik. Tapi kita sudah mengirim surat ke PLN, dan akan melakukan koordinasi lebih lanjut agar pada saat pelaksanaan UN nanti, bisa sukses. Khususnya untuk UNBK," terang Catur.
BACA JUGA: Pelaksanaan UNBK di Kabupaten Siak Perlu Dukungan Pusat
Kendala lain yakni genset di beberapa sekolah penyelenggara UNBK. Sebab, tidak semua lembaga pendidikan memiliki genset. Sehingga, pihak Dindik telah mengalokasikan anggaran untuk penyewaan genset pada saat pelaksanaan UN nanti.
Ujian Nasional serentak akan dilaksanakan pada tanggal 23-26 April 2018. "Kita sudah siapkan anggaran dari APBD untuk penyewaan genset," kata dia.
BACA JUGA: Belum Teraliri Listrik, Bagaimana Bisa UNBK?
Pemerintah Daerah sendiri menggelontorkan anggaran sebesar Rp800miliar untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN), yang secara keseluruhan meliputi UNBK, Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP) dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK).
Ketika ditanya terkait kesiapan para siswa, ia menjawab, sebagian besar sudah siap. Sebab, sosialisasi sudah dilakukan sejak awal tahun ajaran baru. "Kesiapan siswa untuk UN, khususnya UNBK yang tahun ini mencapai 67 sekolah penyelenggara, sudah siap. Mental mereka sudah kita bangun sejak awal tahun ajaran baru," tandasnya. (yan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naskah UNKP Sudah Datang, Siap Didistribusikan
Redaktur & Reporter : Soetomo