Unggas Dewasa Dilarang Masuk Batam

Antisipasi Masuknya Flu Burung

Senin, 14 Maret 2011 – 02:02 WIB

BATAM - Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam melarang unggas dewasa masuk ke BatamLarangan itu merupakan untuk mencegah masuknya wabah flu burung/Avian Influenza (AI) atau virus H5N1 dari daerah lainnya ke kota pulau industri itu

BACA JUGA: Terdakwa Korupsi, Bupati Bonbol Harus Tetap Dinonaktifkan



Selain itu, pencegahan ini terkait ditemukannya virus H5N1 di wilayah Lingga, Kepulauan Riau
"Unggas yang akan masuk ke Batam, harus punya surat keterangan dari dinas KP2K terkait, dari tempat asalnya

BACA JUGA: Air Laut Pasang, Nelayan Takut Melaut

Unggas juga harus memiliki surat uji laboratorium mengenai Avian Influenza (AI)
Jika semua dokumen itu tak dilengkapi, maka dari KP2K tak akan memberi rekomendasi," ujar Kabid Peternakan Dinas KP2K Batam, Sri Yuneli seperti dikutip Batam Pos (JPNN Group), Minggu (13/3).

Dalam mengawasi masuknya unggas itu, kata Sri, pihaknya juga bekerjasama dengan Pemprov Kepri

BACA JUGA: Korban Trafficking, 11 TKI Dipulangkan

Contoh yang diambil dari unggas nantinya harus diketahui dinas terkait Pemprov KepriJika ada unggas khususnya ayam dewasa yang masuk ke Batam tanpa dokumen yang disyaratkan KP2K Batam, Sri mengatakan, hal itu sama juga dengan perbuatan ilegalSebab, selama ini di Batam, untuk ayam potong diproduksi sendiri

"Selama ini KP2K Batam, melakukan pengawasan terhadap peternakan unggas, serta mengambil sampel unggas guna mengecek langsung apakan terjangkit virus H5N1 atau tidak secara rutin," katanya.

Dari hasil pengawasan dan pengecekan di Batam selama ini, belum ditemukan unggas yang terjangkit virus H5N1KP2K Batam berharap, virus H5N1 tidak menjalar sampai ke Batam

"Saya menghimbau para peternak unggas di Batam dan warga untuk sama-sama memperhatikan kebersihanJika memang ditemukan dugaan gejala virus H5N1, segera laporkan ke KP2K, atau perangkat RT RW setempat," terangnya.

Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang terjangkit flu burung, Sri menjelaskan bahwa gejalanya bisa diketahui sejak dini yaitu seperti demam tinggi di atas 38 celcius, sakit tenggorokan, pusing-pusing, sakit kepala, nyeri otot, lemas, dan sesak nafas(gas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tsunami Kiriman Tewaskan Warga Jayapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler