jpnn.com, NAGAN RAYA - Tim Polres Nagan Raya, Aceh mengungkap penimbunan solar subsidi sebanyak 4.000 liter (4 ton) di sejumlah lokasi berbeda di kawasan Kecamatan Darul Makmur.
“Kasus ini berhasil kami ungkap setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terhadap aktivitas dugaan penimbunan BBM solar subsidi,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud pada Jumat (15/4).
BACA JUGA: Pemerintah Berencana Menaikkan Harga Pertalite dan Solar, Tepat kah?
Sebelumnya pada Rabu (13/4) lalu, polisi setempat juga menangkap dua orang terduga penimbun BBM bersubsidi di kawasan Kecamatan Darul Makmur.
AKP Machfud menjelaskan penimbunan solar subsidi itu dilakukan oleh empat pelaku yang telah ditangkap di sejumlah desa.
BACA JUGA: Kantor PDIP Bakal Didemo Pendukung Luhut, Masinton: Dibunuh pun Saya Ogah Minta Maaf
Penimbun itu masing-masing berinisial ES (42) warga Desa Suka Raja dan BN (58) warga Desa Suak Palembang, MI (36) dan AJ (48) yang keduanya warga Desa Gunong Cut.
Dalam operasi itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa lima unit mobil yang diduga digunakan pelaku untuk mengangkut BBM.
BACA JUGA: Ini Motif 3 Pengeroyok Imam Masjid di Serang, Astagfirullah
Lalu, empat unit drum kosong ukuran 200 liter, dan 51 jeriken kosong ukuran 34 liter, serta 4.000 liter BBM solar bersubsidi.
Keempat pelaku akan dikenakan Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan ancaman pidana penjara selama 6 tahun, dana denda paling tinggi Rp 60 miliar.
AKP Machfud pun mengeluarkan ancaman bagi siapa pun yang penimbunan BBM subsidi.
“Kami imbau masyarakat jangan coba-coba melakukan penimbunan minyak solar bersubsidi, jika ditemukan kami tindak sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku,” ucap AKP Machfud. (ant/fat/jpmn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam