jpnn.com, SOLO - Tim khusus bentukan Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang bertugas mengungkap dugaan kekerasaan dalam kegiatan Menwa kampus itu sudah bertemu Novaria Putri Yudianti, Kamis (18/11) lalu.
Mbak Novaria merupakan pemilik akun @putri_yudianti yang mengungkap adanya tradisi kekerasan di Menwa UNS.
BACA JUGA: Rekonstruksi Tragedi Menwa UNS, Terungkap Fakta tentang Nasib Gilang Endi, Ngeri
Dia buka suara melalui media sosial setelah seorang mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra meninggal dalam kegiatan Diklatsar Menwa UNS 2021.
Pertemuan dengan Novaria dikonfirmasi oleh Ketua Tim Evaluasi Kegiatan Menwa UNS Sunny Ummul Firdaus saat dihubungi JPNN.com, Selasa (23/11).
BACA JUGA: YN Hamil Setelah 5 Kali Dicabuli, Pelakunya Ternyata, Astagfirullah
Menurut Sunnym pada pertemuan tersebut pihaknya melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Novaria.
Pertanyaan itu meliputi pengalaman dan pengetahuan Novaria tentang kegiatan Menwa UNS ketika menjadi anggota pada 2013, alasan dia bergabung dengan organisasi kemahasiswaan itu, hingga izin orang tua.
BACA JUGA: Pelaku Vandalisme terkait Persis Solo Siap-Siap Saja, Anda Dicari Gibran
"Kaitannya itu saja, karena saya khawatir ada mahasiswa yang ingin masuk Menwa tetapi tidak mengetahui Menwa ini sebenarnya seperti apa," kata Sunny.
Lima hari yang lalu, Novaria melalui akun @putri_yudianti di Twitter juga mengunggah sebuah cuitan.
"Hari ini saya bertemu dengan Bu Sunny dan Tim Evaluator UNS...," tulis Novaria melalui akun yang juga digunakannya mengungkap kekerasan saat mengikuti Diklatsar Menwa UNS 2013.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Surakarta telah menggelar rekonstruksi kegiatan Diklatsar Menwa UNS 2021 yang menewaskan Gilang Endi Saputra, Kamis (18/11) lalu.
Saat rekonstruksi terungkap sejumlah adegan yang menguatkan adanya tindak kekerasan dalam kegiatan Menwa UNS yang mengakibatkan Gilang Endi Saputra meninggal dunia. (mcr21/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino