Ungkapan Penyesalan Pelatih Arema FC soal Tragedi Kanjuruhan, Andai

Senin, 03 Oktober 2022 – 15:48 WIB
Pelatih Arema FC Javier Roca (kiri). Foto: ANTARA/Vicki Febrianto.

jpnn.com - Pelatih Arema FC Javier Roca turut menyesali insiden yang merenggut banyak korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan.

Peristiwa memilukan itu terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

BACA JUGA: FIFA hingga Pesepak Bola Tersohor Dunia Ikut Berdukacita Pada Tragedi Kanjuruhan

Sejumlah oknum Aremania -suporter Arema- yang merasa kecewa tim kesayangannya kalah 2-3 di laga tersebut mencoba masuk ke dalam lapangan.

Pihak keamanan kemudian melepaskan tembakan gas air mata untuk mengurai massa.

BACA JUGA: Pengamat Sepak Bola: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Jangan Ragu Beri Hukuman Berat

Nahas, tembakan gas air mata itu harus dibayar mahal. Beberapa suporter sesak napas, bahkan tak sedikit yang bertumbangan.

Menanggapi insiden tragis di Stadion Kanjuruhan, Pelatih Arema Javier Roca mengaku hancur melihat banyaknya korban jiwa.

BACA JUGA: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Begini Nasib Laga Barito Putera vs PSM Makassar

"Secara mental saya hancur dan merasakan beban yang sangat berat. Saya juga merasa bertanggung jawab. Andai kami bermain imbang, tragedi ini mungkin tidak akan terjadi," ucap Roca dilansir media Spanyol, Cadena Ser.

Lebih lanjut, pelatih asal Cile itu juga meminta maaf kepada keluarga korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Kami meminta maaf kepada seluruh keluarga yang terkena dampak tragedi ini, baik keluarga yang meninggal atau mengalami luka-luka di rumah sakit," imbuh dia.

Tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini setidaknya telah merenggut nyawa 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Imbas tragedi Kanjuruhan, PSSI dan PT LIB menghentikan kompetisi Liga 1 2022/23 hingga satu minggu ke depan.(mcr15/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler