jpnn.com, BOGOR - Ketua DPR RI Puan Maharani berpesan agar para taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan anggota Badan Intelijen Negara atau BIN senantiasa mengingat pengabdian Proklamator Bung Karno untuk Indonesia.
Pesan ini disampaikan Uni Puan ketika meresmikan Patung Bung Karno bersamaan dengan Inagurasi Peningkatan Statuta STIN, di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (9/9).
BACA JUGA: Satu Lagi Pernyataan Penting Gamawan Fauzi untuk Uni Puan
Ketua DPR perempuan pertama itu mengatakan,masyarakat harus senantiasa mengingat sejarah Indonesia dan semangat para pendiri Republik ini guna menanamkan rasa pengabdian pada bangsa dan negara.
"Saya mengajak para Taruna STIN dan segenap anggota BIN agar ketika melihat patung Bung Karno ini, maka mengingat pengabdian beliau kepada Indonesia," kata Puan dalam keterangannya.
BACA JUGA: Uni Irma Chaniago Anggap Pernyataan Mbak Puan Berisi Doa, Sebaiknya Diamini Saja
Menurut Puan, Bung Karno pernah menulis bahwa kebahagiaannya adalah mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, dan kepada bangsa.
Bagi Bung Karno, tanpa jiwa pengabdian itu maka dia bukan apa-apa. Sebaliknya jiwa pengabdian itu membuat dirinya merasa hidup bahagia dan membawa manfaat.
BACA JUGA: Saran Sederhana dari Fadli Zon untuk Akhiri Polemik Puan soal Sumbar & Pancasila
Pada kesempatan itu, Puan yang dianugerahi brevet Warga Kehormatan STIN, menyampaikan terima kasih kepada anggota intelijen yang telah berjasa kepada negara.
"Jasa-jasa yang mungkin tidak diketahui banyak orang, tetapi berbahagialah karena jasa-saja saudara selama ini turut menjaga keutuhan NKRI, melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia," lanjutnya.
Acara peresmian patung Bung Karno di STIN dilakukan Puan bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Peresmian patung Bung Karno juga disaksikan secara virtual oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri didampingi Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.(Ant/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam