jpnn.com - SOLO – Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo punya cara tersendiri untuk rayakan dilantiknya pasangangan wali kota dan wakil wali kota terpilih F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo. Mereka beramai-ramai patungan membeli pakaian lurik untuk dijadikan seragam resmi fraksi.
Para kader banteng itu membeli kain lurik sepanjang 180 meter dan lebar 70 sentimeter, dengan harga per meter kain Rp 12 ribu. Kain tersebut dibagikan kepada 30 orang, terdiri dari 23 orang anggota Fraksi PDIP dan sisanya untuk pengurus DPC PDIP Solo.
BACA JUGA: Risma-Whisnu Pilih Pakai Baju Lama di Pelantikan
“Kami sifatnya gotong royong, nanti anggota fraksi potong gaji. Masing-masing 6 meter, kecuali yang badannya gede bisa 8 meter,” ungkap Wakil Ketua Fraksi PDIP Hartanti kepada Jawa Pos Radar Solo Selasa (16/2).
Lurik asli yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) tersebut dibuat menjadi jas dipadukan baju panjang hitam dan dasi merah. Bagian bawah menggunakan celana kain formal. Untuk menjahit kain, lanjut Hartanti, diserahkan ke masing-masing anggota dan pengurus. Ia sendiri mengaku menyelesaikan jahitan satu jas dalam waktu lima hari dengan biaya Rp 250 ribu.
BACA JUGA: Tersangkut Korupsi, 4 Pejabat Dinas Pertanian Ditahan
Langkah ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan terhadap Rudy untuk merangsang industri tradisional. Pakaian lurik juga kerap dikenakan pasangan Rudy-Purnomo, terutama saat kampanye pilkada tahun lalu.
Menurut kabar yang beredar, Rudy mewacanakan lurik sebagai pakaian resmi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemkot. Namun, hal tersebut masih akan dikaji terlebih dahulu dengan menyesuaikan kebutuhan serta kepentingan pegawai.
Anggota Fraksi PDIP, Siti Muslikah sependapat dengan gagasan Rudi untuk melestarikan lurik di Solo. Salah satunya dengan menjadikan seragam resmi fraksi. Ia optimistis jika lurik sudah memasyarakat, geliat perajin dan pasar tradisonal pun turut menuai manfaatnya.
BACA JUGA: Rumah Sakit Kewalahan, Pasien Dirawat di Lorong
“Solo punya ciri khas, Pasar Klewer pun akan bangkit dengan bertambahnya varian dagangannya,” kata dia. (irw/ria/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda: Tinggalkan atau Saya Obok-Obok Ini Kampung
Redaktur : Tim Redaksi