jpnn.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia, Tbk. menyatakan per akhir 2021 melalui berbagai program tersebut telah melampaui rata-rata proporsi perempuan dalam posisi manajemen di Indonesia.
Unilever Indonesia telah mendorong 180 perempuan di bidang Science, Teknologi, Engineering Matematika (STEM) untuk mengembangkan karier.
BACA JUGA: Unilever dan Lazada Meluncurkan Program Easy Green
Chair ED & I Board Unilever Indonesia Hernie Raharja menyebut kesempatan itu diberikan dalam rangka memperkuat komitmen jangka panjang untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang setara, beragam, dan inklusif.
Unilever Indonesia juga memberikan beasiswa kepada 270 generasi muda perempuan untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, memajukan 87 ribu pengusaha kecil perempuan untuk berdaya dengan memanfaatkan teknologi.
BACA JUGA: Unilever dan Shopee Bersinergi untuk Menciptakan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
"Memberikan pelatihan tentang Positive Body Image pada lebih dari 6.500 guru yang menjangkau 300 ribu remaja, serta memberdayakan 13 ribu perempuan untuk menggali potensi diri melalui platform penelusuran minat dan bakat," bebernya.
Dalam menyambut Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Unilever juga mengumumkan rangkaian kemajuan tiga pilar utama komitmen ED&I kami, yaitu:sesetaraan gender, kesetaraan untuk penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma.
BACA JUGA: Unilever Indonesia Terus Mendorong Konsumsi Masyarakat
Dia menjelaskan Pancasila merupakan pengejawantahan dari tekad Indonesia untuk menjadi bangsa yang satu di atas segala perbedaan. Sejalan dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2022, yaitu ‘Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia’, Unilever Indonesia percaya semangat untuk memajukan kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas menjadi salah satu modal utama dalam membangun Indonesia yang bersatu, berkeadilan sosial, dan beradab.
“Untuk mendukung hal tersebut, komitmen ED&I kami wujudkan baik melalui inisiatif korporat ataupun melalui program dan kampanye yang dilakukan oleh brand-brand kami,” terang Hernie.
Hernie menegaskan salah satu tujuan dari strategi global Unilever Compass adalah menciptakan dunia yang lebih toleran dan inklusif.
"Ke depannya, kami akan terus melahirkan berbagai inisiatif baru sembari menjalin kerja sama lebih kuat dengan berbagai pihak yang memiliki misi sejalan untuk terus menghidupkan semangat persatuan dan kesatuan di segala lini kehidupan,” tegas Hernie. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul