Para mahasiswa dan staf di Konservatorium Musik, Universitas Tasmania, tengah berbunga-bunga setelah seorang dermawan menyumbangkan koleksi 130 gitar-nya untuk sekolah mereka.
Dua tahun lalu, donor anonim menyatakan minatnya untuk mewariskan sebagian besar koleksi pribadinya untuk sekolah ini.
BACA JUGA: Keberhasilan Swasta Luncurkan Roket Picu Optimisme Wisata Luar Angkasa
Namun baru-baru ini, ia memutuskan untuk mewujudkan niat itu saat ia masih hidup dan bisa menyaksikannya langsung.
Ratusan Gitar yang disumbangkan itu semuanya akustik dengan berbagai macam usia, desain dan nilai.
BACA JUGA: Mengenal Keunikan Dunia Fesyen dan Mode di Australia
Sekitar 130 gitar disumbangkan ke Konservatorium Musik Universitas Tasmania.
Dr Glen Hodges, wakil kepala bidang musik dan gitar kontemporer di konservatorium itu, mengatakan, kedatangan ratusan alat musik itu sungguh luar biasa.
BACA JUGA: Seorang Mahasiswa di Brisbane Meretas Komputer Universitas
Staf sekolah, 30 siswa pelajaran gitar dan sekitar 20 siswa penulisan lagu, semuanya ‘gatal’ untuk mencoba instrument itu dengan tangan mereka sendiri.
"Kami benar-benar terpesona. Tempat ini berdengung. Para siswa sangat tertarik untuk mencobanya,” ujar Dr Glen.
Ia lantas mengungkapkan, "Untuk menyadari bahwa seseorang menghabiskan bertahun-tahun untuk mengumpulkan ini dan siap menyumbangkannya untuk orang lain. Itu sangat luar biasa."
Sebelum para siswa bisa memetik instrumen baru itu, sejumlah teknisi suara dan staf sekolah menghabiskan dua hari mengevaluasi koleksi tersebut dan memilih instrument mana yang akan disimpan untuk kepentingan pertunjukan dan rekaman.
"Sejauh ini sangat sulit. Ada berbagai instrumen ternama seperti Guilds dan Martins, dan beberapa lainnya yang banyak dikenali tapi ada beberapa yang sangat spesial, instrumen ‘luthier’ buatan tangan yang unik dan bagus pembuatannya serta produksi suaranya," jelas Dr Glen.
Koleksi bintang di antara ratusan sumbangan itu bukanlah yang paling mahal, paling bagus dibuat atau paling terkenal: itu adalah sepotong gitar tua buatan tahun 1920an yang murah yang terlihat seperti baru saja diambil dari pelukan legenda musik blues, Robert Johnson.
"Gitar ini mungkin tak dilirik di toko bekas tapi semua teknisi studio di konservatorium ini telah memilihnya sebagai instrumen pertama yang berada di koleksi untuk studio rekaman," ujar Dr Glen.
Kejutan bagi konservatorium Tasmania tak berhenti sampai di situ karena sang donor telah berjanji untuk menyumbang 40 gitar lainnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gantungan Salib Gaun Putih di Kimberley Peringati Hari KDRT di Australia