BACA JUGA: Selain Teknis, Panitia KTT ASEAN Akui Ada Human Problem
Universitas Trisakti diwakili oleh sejumlah dosen dan karyawannya ini disambut oleh Ketua Bidang pengawasan Hakim dan Investigasi, Suparman Marzuki dan Asep Rahmat Fajar selaku Juru Bicara KY.Bambang Widjojanto, selaku tim kuasa hukum Universitas Trisakti mengatakan, pada saat penetapan eksekusi tanggal 20 April 2011 berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani ketua PN Jakarta Barat, Lexy Mamoto, pihak pengadilan meminta dan melibatkan TNI saat melakukan eksekusi
"Dan dalam amar putusan tidak memperbolehkan masuk ke dalam semua kampus dan dilarang melakukan kegiatan tridarma perguruan tinggi untuk semua jenjang dan jenis program studi," kata Bambang di kantor KY, Kamis (5/5).
Dikatakan Bambang, putusan peradilan yang melarang para pihak dan siapapun para pihak untuk melakukan Tri Darma perguruan tinggi dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang menghilangkan hak-hak asasi serta akan membunuh hak keperdataan
BACA JUGA: Jelang Sidang, Cirus Sewa Tiga Pengacara
BACA JUGA: Polisi Bakal Masuk Kampus
"Untuk itu kami minta KY untuk memeriksa para pihak yang diduga keras melakukan pelanggaran kode etik dan prilaku hakim," tandas Bambang.(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan BPD Salurkan FLPP
Redaktur : Tim Redaksi