Unmul Naikkan SPP untuk Mahasiswa Baru

Sabtu, 21 Mei 2011 – 16:22 WIB
SAMARINDA- Pembantu Rektor (Purek) II Universitas Mulawarman (Unmul), Masjaya memastikan akan ada kenaikan biaya pendidikan (SPP) di tahun akademik 2011 iniKenaikan itu disebabkan karena kebutuhan sarana perkuliahan yang mendesak dan diutamakan pada fakultas-fakultas eksakta.

Masjaya menjelaskan kebijakan menaikkan SPP telah sesuai prosedur

BACA JUGA: Matematika dan Bahasa Indonesia Penyebab Gagal UN

Kebijakan  ini juga dipengaruhi meningkatnya inflasi
Keputusan ini disebutnya juga merupakan usulan fakultas, dan saat ini telah dibicarakan di Senat Universitas

BACA JUGA: Jepang Tawarkan Studi ke Pegawai BKN

Di sisi lain menurut Masjaya, Unmul sudah beberapa tahun tidak menaikkan SPP
Sehingga menurutnya menjadi wajar ketika SPP di tahun ini naik

BACA JUGA: Presiden Ingatkan Guru Bentuk Karakter Siswa



Masjaya juga menjelaskan, kenaikan biaya SPP hanya dibebankan ke mahasiswa baru, yaitu angkatan 2011Ia juga menolak menyebut kebijakan ini sebagai kenaikan, tapi lebih pantas disebut penyesuaianSebagian besar biaya kenaikan SPP akan digunakan untuk kebutuhan laboratoium di fakultas masing-masingKarena alasan itulah, mengapa fakultas eksak yang lebih banyak menaikan biaya SPP.

Berapa besarnya kenaikan, Masjaya mengaku lupaHanya saja lelaki yang belum setahun menjabat Purek II II ini mengatakan, kenaikan SPP beragamBeberapa fakultas yang dipastikan akan menaikan SPP adalah Fakultas MIPA, Kesmas, dan Farmasi

Sementara itu, sumber-sumber di lingkungan Unmul yang layak dipercaya menyatakan, SPP di Fakultas MIPA akan dinaikan menjadi Rp1.200.000 dari sebelumnya Rp910.000,  Farmasi Rp2.500.000 menjadi Rp 3.000.000,  Kesmas Rp1.200.000 menjadi Rp1.500.000,  dan Tehnik Rp1.050.000  menjadi sekitar Rp1.250.000

Untuk fakultas ilmu-ilmu sosial, sebagian besar tidak mengalami kenaikan harga SPPMisalnya untuk Fisipol dan Hukum tetap Rp610.000. 
Saat ditanya tetang peningkatan akreditasi Unmul, Masjaya mengatakan, semua sedang dalam tahap peningkatan kualitasAkreditasi Universitas terbesar di Kaltim ini masih C. 

Menanggapi rencana kenaikan SPP ini, salahseorang mahasiswa yang tidak mau dikorankan namanya mengaku kecewa jika kebijakan ini benar-benar diterapkan.  “Saya juga dengar rencana kenaikan SPP oleh rektor baruSaya kecewa, karena sebelumya mahasiswa baru sudah dibebankan  Dana Pengembangan Fakultas (DPF) yang dibayar saat baru masuk,” katanya.  DPF besarnya bervariasiDi MIPA misalnya sekira Rp 2 juta sementara di Fakultas Farmasi Rp 8,5 juta(*/qi/ms/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Nol Persen Kelulusan Terancam Digabung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler