Wakil Presiden Direktur UNTR, Paulus Bambang Widjanarko, mengatakan pihaknya menjaga persentase debt to equity ratio (DER) yang menggambarkan struktur modal atau perimbangan antara utang terhadap modal agar tidak melebihi batas 50 persen.
"Kalau tidak right issue, maka DER kami bisa lebih dari 65 persen
BACA JUGA: Penjualan BMW Tumbuh Signifikan
Padahal UNTR punya target DER tidak melebihi 50 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (07/04) malam.Tahun lalu, kata Paulus, DER UNTR sanggup bertahan di level 27 persen
Right issue UNTR menurut rencana dilaksanakan pada 16 sampai 30 Mei 2011
BACA JUGA: IHSG-Kokoh di Level 3700
Perusahaan dengan produk utama penjualan alat berat asal Jepang itu akan menjual saham barunya pada harga Rp 15.050 per sahamPaulus mengatakan, sekitar 90 persen dari perolehan dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan sisanya sebagai modal kerja
BACA JUGA: Karena Unik, BPD Sebaiknya Go Public
Ekspansi tersebut di antaranya untuk kebutuhan anak usaha UNTR yang bergerak di konstruksi pertambangan batubara, PT Pamapersada Nusantara (Pama)"Pama butuh ekspansi untuk beli tambang dan pengembangan infrastruktur," ucapnya.Pada tahun ini, UNTR menargetkan pengangkutan batubara yang ditangani Pama bisa tumbuh 10 persen"Produksi batubara dari Pama diharapkan meningkat 10 persen dari tahun lalu yang mencapai 77,9 juta ton," ujar Investor Relations UNTR, Ari Setiyawan.
Mengacu pada angka tersebut maka produksi pengangkutan batubara Pama bisa mencapai 85,7 juta ton di 2011Meski begitu Ari belum bisa memberikan angka proyeksi pendapatan yang akan dikontribusi Pama terhadap UNTR.
Untuk sektor penjualan alat berat, UNTR mencatat angka sebesar 2.200 unit hingga akhir Maret 2011Target penjualan alat berat hingga akhir tahun adalah sebanyak 6 ribu unit(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Bergerak Terbatas
Redaktur : Tim Redaksi