BACA JUGA: Bakrie Microfinance Usung Misi Sosial
Sedangkan indeks LQ 45 menguat 2,114 poin (0,31 persen) ke posisi 667,758.Aksi ambil untung masih terjadi meski tidak terlalu marak seperti pada awal pekan
BACA JUGA: SPV Austria Bangun Pabrik Terbesar di Asia
Frekuensi perdagangan mencapai 118.309 kali pada volume 3,368 miliar lembar senilai Rp 4,973 triliunResearch Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan indeks menguat tipis di tengah perdagangan yang cukup fluktuatif
BACA JUGA: Ikuti Trend, Pos Indonesia Buka 24 Jam
"Pergerakan indeks didukung nilai tukar rupiah yang terus menguat sebagai indikasi adanya capital inflow," ujarnya kemarin.Stabilnya makroekonomi Indonesia menjadi daya tarik bagi investor asingDi sisi lain, pergerakan indeks masih dibatasi profit taking yang terjadi pada bursa regionalDi samping itu, saham-saham blue chips yang menjadi pendorong indeks sebagian sudah berada dalam area overbought.
"Besok (hari ini) kami melihat indeks masih bergerak volatile dengan kecenderungan menguat terbatasKisaran support-resistance 3.725-3.785," ungkapnyaSaham pilihan antara lain: BBRI, BJBR, TBIG, dan CTRP.
Sementara, saham-saham yang naik signifikan di antaranya adalah Roda Vivatex (RDTX), yang melejit Rp 525 ke Rp 2.625Kemudian ada Multibreeder (MBAI) yang menguat Rp 500 ke Rp 17.000, dan Fast Food (FAST) melesat Rp 500 ke Rp 10.500.
Sedangkan kondisi bursa Asia ditutup beragamIndeks Komposit Shanghai naik 6,71 poin (0,22 persen) ke 3.008,07; indeks Hang Seng melemah 3,25 poin (0,01 persen) ke 24.281,80; dan ndeks Nikkei 225 terkatrol 6,56 poin (0,07 persen) ke 9.590,93(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham MBSS Naik di Hari Pertama Listing
Redaktur : Tim Redaksi