BACA JUGA: Jalur Prestasi Siswa dalam PPDB
Mulai dari menyebar brosur, datang ke sekolah yang dituju, hingga door to door ke rumah orang tua calon siswa.Noormalady U, Tulungagung
HARI masih pagi
BACA JUGA: Bikin Puzzle Ikan Untuk Mencari Perhatian
Kesibukan sudah terasa di halaman Madrasah Aliyah (MA) Aswaja Jalan Pulosari Ngunut, Tulungagung.Beberapa siswa tengah bermain serta ngobrol
BACA JUGA: Setiap Sarjana Dijatah Rp10 Juta
Sedang para guru berada di dalam kantor kepala sekolahMereka tengah rapatMeski rapat masih berlangsung, oleh salah satu guru, RaTu dipertemukan dengan Kepala MA Aswaja SuryadiKami ngobrol di ruang tamu, yang bersebelahan dengan ruang kasek.Suryadi menceritakan usahanya mendapatkan murid baru tahun ajaran 2010/2011Sejak awal Juni, pihaknya telah sosialisasi ke beberapa SMP dan MTs di sekitar NgunutKarena MA Aswaja merupakan yayasan milik Nahdiyyin (sebutan warga NU, red), sosialisasi juga dilakukan di beberapa anak cabang dan ranting NU di Kecamatan Ngunut"Brosur serta amanah lisan juga kami lakukan di perguruan NU lain," jelas Ngunut Suryadi.
Dijelaskan dia, sekolah yang dipimpinnya siap menerima calon siswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomiUtamanya anak yatim piatu"Jika memang dari keluarga kurang mampu, semua biaya gratis, bahkan seragam juga ditanggung," tegasnya.
Diakuinya, hingga saat ini baru enam calon siswa yang pasti mendaftarPadahal, pagu yang disediakan dua kelas atau 40 siswaPendaftaran sendiri akan ditutup setelah pendaftaran sekolah negeri berakhirLain lagi dengan MA Bustanul SumbergempolMereka lebih siap menatap tahun ajaran mendatangKarena telah memiliki basis wilayah asal para muridAdapun beberapa sekolah yang memang basis resmi MA ini adalah MTs Sultan Agung Jabalsari, MTs Darul Falah Bendiljati dan juga MTsN Pulosari.
"Kami telah mengawal 3 sekolah tersebut sejak sebelum ujian nasional lalu," ungkap Ketua Panitia PSB MA Bustanul Muhammad YusufSelain kepada kepala sekolah, panitia juga mendatangi para tokoh masyarakat setempat untuk menitipkan nama sekolah kepada para siswa yang baru lulusTak tanggung-tanggung, panitia langsung ke ruamah warga yang anaknya baru saja lulus"Para guru juga termasuk tokoh," katanya.
MA yang beralamat di Jalan Raya Sumbergempol, Komplek Masjid Sumbergempol, Tulungagung ini juga menyebar para guru serta siswa yang telah lulus untuk menggaet siswa baru"Siswa yang baru lulus harus menunjukkan kecintaan kepada almamaterSudah 100 formulir disebarkanBeberapa spanduk dipasang di beberapa tempat strategis," jelasnya.
Bagaimana hasilnya? "Tujuh anak sudah mendaftar," jawabnyaSementara itu, SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung membuka pendaftaran sejak 26 April hingga 2 JuliPanitia optimis kuota 180 siswa untuk 9 kelas bakal terpenuhi.
SMK 2 Muhammadiyah 2 Tulungagung membuka dua jurusanYaitu kelompok Bisnis Manajemen (BM) dan Kelompok TeknikUntuk BM terbagi lagi menjadi akuntansi, administrasi perkantoran, dan penjualanSementara kelompok Teknik ada TI dan desain grafis.
Panitia PSB SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung bernama Nursalim mengatakan, kelas Akuntansi saat ini sudah penuhSebanyak 20 pendaftar langsung diterimaKalau ada yang mendaftar akan diarahkan ke jurusan lain," kata pria yang sebelumnya pernah menjabat kepala SMK Muhammadiyah 2 itu.
Bagi yang tidak mampu, jelasnya, diberikan biaya gratis SPP, sumbangan pokok dan biaya pembangunan, yang jika ditotal sekitar Rp 365 ribu"Sekolah juga menyediakan asrama bagi siswa yang rumahnya jauh dari sekolah," katanyaSedang Wakasek Kesiswaan SMA PGRI 1 Tulungagung Sunaryo mengaku kekhawatiran dengan PSB tahun iniSebab yang sedang tren sekarang ini tertuju pada sekolah kejuruan"Tapi kami optimis saja, dan bergerak satu tim bersama-sama," ungkapnyaSMA PGRI 1 Tulungagung jalan Mayjen Suprapto 294 A membuka pendaftaran sejak MeiNamun dijelakan dia, belum satupun calon siswa yang datangPadahal 55 formulir sudah disebarkan(*/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuliah di UGM, 8 Siswa Pulau Terima Beasiswa dari Pemko
Redaktur : Tim Redaksi