Urai Kemacetan, Jalan Nagreg Direkayasa

Minggu, 11 Agustus 2013 – 07:21 WIB

jpnn.com - NAGREG-Polisi di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung mulai memberlakukan rekayasa jalan, untuk mengurai kepadatan arus lalulitas di jalan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Ini setelah kondisi dari pagi hingga sore kemarin, jalan raya Nagreg sudah mulai dipadati arus balik dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Kota Bandung.

BACA JUGA: Sudah 337 Orang Tewas

Keadaan ini diperparah dengan kendaraan pribadi dari arah sebaliknya, yang bertujuan untuk menghabiskan cuti bersama dengan berlibur ke berbagai tempat wisata di daerah Garut.

"Akibat adanya pertemuan arus balik balik dan arus kendaraan menuju Garut rekayasa ini dilakukan untuk memecah kepadatan yang terjadi di jalur nagreg,"jelas Kapolres Bandung AKBP Ahmad Kemas Yamin ketika ditemui di Pos Cikaledong Jl. Cagak Nagreg Sabtu (10/8)

BACA JUGA: Dua Kali Kebakaran di Lokasi yang Sama

Menurutnya, langkah ini bekerja sama dengan Ditlantas Polda Jabar dan Dinas Perhubungan untuk mengurangi tingkat kepadatan kendaraan dari arah Bandung menuju Garut yang terlihat ekornya sudah sampai Nagrog.

Ia mengatakan, pemudik lokal yang menuju Garut dan Tasik pada hari kemarin masih cukup padat dibandingkan arus balik yang diprediksi akan mengalami puncaknya pada hari besok.

BACA JUGA: Gempa 4,5 SR, Warga Berhamburan

Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi ini akan terus dilakukan sehingga arus kendaraan normal kembali Untuk rekayasa arus sendiri dilakukan dengan memindahkan arus kendaraan yang tadinya di jalan Cagak dialihkan ke pertigaan Cikaledong sisi sebelah kiri lingkar pertigaan Nagreg agar bisa menampung tingkat kepadatan lebih banyak.

Sementara itu kondisi arus balik kendaraan pemudik yang menuju Bandung berdasarkan pantauan Bandung Ekspres (grup JPNN) sampai pukul 19.00 WIB  tadi malam masih ramai lancar dan didominasi roda dua.

Berdasarkan informasi dan koordinasi dengan Polres Garut rekayasa yang dilakukan semenjak siang tadi mengurangi tingkat kepadatan disana sehingga arus kendaraan dapat berjalan dengan lancar.

Kemas menambahkan, rekayasa ini juga dilakukan karena arus kendaraan di Kota Garus cukup padat karena masih banyak warga masyarakat yang merayakan lebaran.

"Saya tetap menghibau agarpara pemudik tetap untuk mematuhi aturan dan rambu-rambu yang berlaku dan yang terpenting selalu dalam kondisi sehat dalam menjalankan kendaraannya," pungkas Yamin.(yan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Djalaludin Hanya Bisa Didarati Pesawat Sekelas ATR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler