JAKARTA-Jaksa sekelas Urip Tri Gunawan, yang puluhan tahun kerjanya mendakwa, menuntut terdakwa kemudian mengeksekusi seorang terpidana, kini malah di kursi pesakitan dengan tuduhan korupsi, dan divonis puluhan tahunNamun pil pahit ini harus ditelan Urip. Kejahatannya satu kelas lebih rendah dibanding kasus dan tuntutan seumur hidup yang pernah dilakukan aktor Bom Bali I Amrozi dkk. Selintas Urip terlihat tegar sewaktu hakim Tipikor menjatuhkan hukuman tertinggi sejak 5 tahun pengadilan pemberantas korupsi ini didirikan
BACA JUGA: 20 Tahun, Untuk Jaksa Suap
Kegugupan Urip sesaat nampak saat hakim membacakan pertimbangan memberatkan dalam amar putusanBACA JUGA: Mayoritas Caleg PDS Wajah Baru
Terdakwa malah permainkan jabatan dan kewenangannya untuk dikomersilkan demi kepentingan pribadiBACA JUGA: ICW Desak KPK Seret Kiemas dan Glenn
Wajahnya pun mulai memerah. Tak ada lagi ekspresi yang bisa menujukkan kegundahan hati jaksa terbaik yang pernah dimiliki korps Adhyaksa iniUrip memilih diam seribu bahasa saat dihujani pertanyaan wartawan soal putusanDi ruang terdakwa, Urip terlihat membuat catatanEntah apa yang ditulisnyaKebisuan Urip mencair saat berada di kamar kecil"Wong saya cuma wayang," cetusnyaEntah apa maksudnya, yang pasti jika dihubungkan dengan amar putusan jelas terdengar keheranan hakim kenapa saat paparan hasil penyelidikan di Kejaksaan Agung, baik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kemas Yahya Rahman dan Direktur Penyidikan M Salim tak menyebutkan bahwa BDNI milik Syamsul Nursalim, mempunyai utang ke pemerintah senilai Rp 4,758 miliarPasukan pemberantas korupsi Kejagung ini hanya menyimpulkan kasus BLBI II dengan fokus pemeriksaan BDNI lebih mengarah ke perdata daripada korupsi(pra)BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Desak KPK Seret Kiemas dan Glenn
Redaktur : Tim Redaksi