Urus Kecurangan, SHS Batal Rapat di Bogor

Jumat, 06 Agustus 2010 – 00:32 WIB

JAKARTA -- Pasangan Sinyo H Sarundajang (SHS)-Djouhari Kansil (DK) belum bisa tenang meski hasil perhitungan sementara menyatakan pasangan ini menang dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur periode 2010-2015Pasalnya, kemarin (5/8) ditemukan ada oknum-oknum tertentu yang mencoba mencurangi suara pasangan SHS-DK

BACA JUGA: PDIP Bakal Lebih Selektif Usung Calon di Pilkada



Sinyo mengatakan, tim suksesnya menemukan adanya upaya pihak lain untuk melakukan kecurangan
Modusnya, masih kata mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri itu, mereka membongkar kotak suara di TPS-TPS wilayah Bolmong dan Minahasa

BACA JUGA: Mega Minta KPU Mendatang Independen

Kemudian mengganti kertas suara dengan coblosan salah satu pasangan calon yang merupakan saingan SHS-DK.

Lantaran ada temuan kecurangan itulah, SHS yang saat ini masih menjadi gubernur Sulut itu batal menghadiri raker pemerintah pusat dan daerah dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, Kamis (5/8)
"Saya batal berangkat karena harus mengamankan pelaksanaan Pilkada

BACA JUGA: Materi Gugatan Pilkada Lamtim Dinilai Salah

Saya juga sudah melaporkan masalah ini ke presiden dan beliau meminta untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata SHS pada JPNN, Kamis (5/8).

Untuk pengamanan kotak suara baik untuk pemilukada tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota yang digelar serentak, kata SHS, telah diturunkan tim dari Polda Sulut bekerja sama dengan Polres setempat"Pengamanan ini dilakukan menyeluruh di semua TPS hingga penetepan oleh KPU," pungkasnya.

Dari perhitungan sementara KPUD, pasangan SHS-DK mendapatkan suara sekitar 31 persen, Stevanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan 26 persen, Ramoy Luntungan-Hamdi Paputungan 21 persen, dan Elly Lasut-Heny Wulur 19 persen(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Terus Penyederhanaan Jumlah Parpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler