Urus Lapindo, Ical Habis Rp 8 Triliun

Sebut Luapan Lumpur karena Bencana Alam

Jumat, 27 Agustus 2010 – 07:16 WIB

KEDIRI - Aburizal Bakrie, ketua umum Partai Golkar, menggelar safari politik ke sejumlah pondok pesantren di JatimSelain mengail dukungan politik, sosok yang pernah disebut sebagai orang terkaya di Indonesia itu "membersihkan" namanya dan keluarga Bakrie dari kasus lumpur Sidoarjo

BACA JUGA: 1.370 Dokter Gagal Uji Kompetensi

Lumpur Sidoarjo itu kini populer dengan nama lumpur Lapindo

Saat mampir di Ponpes Lirboyo, Kediri, kemarin, di hadapan santri dia mengatakan bahwa meluapnya lumpur tersebut bukan karena kesalahan perusahaan
Itu karena bencana alam.

Dia dan keluarga juga bukan pemilik PT Lapindo

BACA JUGA: PDIP-Golkar Tolak PPATK Punya Hak Penyelidikan

Bahkan, mereka tak masuk dalam jajaran direksi atau komisaris
"Saham keluarga saya hanya 20 persen," katanya kepada santri seusai salat Duhur di masjid lama

BACA JUGA: Kompolnas Klarifikasi ke KPK tentang Calon Kapolri

Salat itu diimami pengasuh utama Ponpes Lirboyo KH Idris MarzukiHadir pula sejumlah pengasuh yang lain

Dengan alasan itulah, Ical mengaku sempat mengusulkan agar perusahaan tersebut ditutup begitu kasus lumpur terjadiHanya, rencana itu diurungkanSebab, jika perusahaan ditutup, justru itu tidak akan menyelesaikan masalah"Apalagi, saya melihat banyak korbannya adalah rakyat kecil," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ical sekaligus meluruskan masalah ganti rugi terhadap korban lumpurDia mengungkapkan, tak benar bahwa Lapindo memberikan kompensasi yang tak layak kepada para korbanLapindo sudah membeli tanah warga dengan harga 20 kali lipat dari nilai jual objek pajak (NJOP)Syaratnya, tanah itu benar-benar bersertifikat

Syarat inilah yang kemudian membuat sejumlah warga yang tak memiliki sertifikat mundur"90 persen orang yang mengaku-aku menjadi korban sudah mundur," terangnyaIcal menyebut, secara pribadi dirinya sudah mengeluarkan Rp 8 triliun untuk ganti rugi dan penanganan lumpurIcal datang ke Lirboyo sekitar pukul 13.00 bersama Titiek SoehartoSelesai salat Duhur berjamaah, mereka berziarah ke makam para pendiri Ponpes LirboyoMereka juga menyerahkan beasiswa dan bahan makanan pokok untuk santri

Ditanya tentang Pilpres 2014, Ical menyatakan bahwa Partai Golkar siap berkompetisi dengan partai lainBahkan, konsolidasi internal untuk menyambut pergantian kepemimpinan RI itu sudah matang"Di daerah (konsolidasi) kita sudah sampai ke tingkat desa," ujarnya

Saat ini tinggal beberapa daerah yang belum selesaiKarena itu, dia optimistis akhir tahun konsolidasi rampungApakah termasuk menentukan calon yang diusung pada 2014?  Ical tak menyebut pasti"2014 kan masih empat tahun lagiYang jelas, partai sudah siapKita tunggu saja," tandasnya

Soal namanya yang mulai santer disebut sebagai kandidat, Ical hanya tersenyumSecara diplomatis dia menjawab, "2014 saya akan menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa." Setelah dari Lirboyo, Ical berkunjung ke Ponpes Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Burengan, PesantrenKendati demikian, dia membantah kegiatan tersebut merupakan bentuk penggalangan dukungan menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2014"Masih lamaUntuk apa saya kampanye sekarang," ungkapnya

Kata dia, pesantren sengaja dipilih dalam rangkaian safari Ramadan semata-mata untuk mendengarkan suara rakyatTerlebih, Jawa Timur dikenal sebagai daerah santriTentang keikutsertaan Titiek Soeharto, Ical mengatakan bahwa putri mantan Presiden Soeharto tersebut merupakan keluarga besar Partai Golkar(fa/ndr/hid/c2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KAHMI Diminta Aktif Melawan Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler