jpnn.com, JAKARTA - PT Petrojaya Boral Plasterboard, produsen papan gipsum Jayaboard membangun 2 bangunan Taman Kanak–Kanak, di antaranya TK Pertiwi 2 Jelok dan TK Pertiwi Tegalrejo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Pembangunan TK yang jadi bagian tanggung jawab sosial (CSR) Jayaboard itu, dilakukan bekerja sama dengan ars86care Foundation.
BACA JUGA: Jayaboard Restorasi Lima Rumah Keluarga Prasejahtera
Pembanguan TK itu berlangsung bertahap sejak Agustus 2019 dan diresmikan beberapa waktu lalu.
TK Pertiwi 2 Jelok awalnya memiliki kondisi fisik yang sangat memprihatinkan, seperti ruangan kelas untuk kegiatan belajar sangat kecil, bahkan para siswa harus meminjam toilet di gedung SD tetangga karena tidak memiliki toilet sendiri.
BACA JUGA: Peran Guru TK Dinilai Penting dalam Membentuk Karakter Anak di Usia Dini
Adapun TK Pertiwi Tegalrejo selama 52 tahun tidak memiliki bangunannya sendiri dan selalu menumpang ruangan serba guna dari SD di Desa yang sama.
BACA JUGA: Heboh Anak TK di Tasikmalaya Diduga Diculik Pria Tak Dikenal, Terekam CCTV
"Bangunan sekolah tersebut kondisinya memprihatinkan dan kurang kondusif untuk digunakan sehari-hari oleh murid-murid TK yang rerata usianya masih di bawah 7 tahun. Maka itu kami merasa terpanggil untuk membangun kedua sekolah ini agar proses belajar berjalan lebih nyaman dan aman,” ujar Presiden Direktur Jayaboard, Andi Chandra dalam keterangan tertulis.
Chairman ars86care Riyadi D Ekariyanto mengatakan, komitmen pemenuyan hak anak Indonesia lewat pendidikan harus terus digaunkan oleh semua pihak.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Jayaboard sebagai perusahaan global di Indonesia yang perduli dengan kualitas hidup anak, masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,” katanya.
Pembangunan kedua sekolah tersebut meliputi dua ruang kelas, koridor, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang guru, dapur, tempat cuci tangan anak dan toilet.
Konstruksi mengandalkan Jayaboard Byhua Ceiling Panel ukuran 600 x 600 mm dengan ketebalan 9 mm. Panel gypsum Byhua tersebut memiliki tekstur yang unik, tahan lendut dan tidak menjalarkan api. Material juga bebas asbestos sehingga aman bagi kesehatan anak-anak.
Kedua bangunan sekolah juga dirancang ramah lingkungan dengan menambahkan fitur hijau pada bangunan seperti ventilasi silang sehingga ruangan terasa nyaman dengan udara alami, sumur resapan, vertical garden dan tanaman peneduh di beberapa sudut lahan sekolah. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha