jpnn.com, GARUT - Omzet usaha mikro di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencapai Rp 1,79 triliun pada 2017 lalu.
Angka itu naik dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 1,56 triliun.
BACA JUGA: Industri BPR-BPRS jadi Mitra Strategis Pelaku UMKM
Di garut sendiri ada 53.431 unit usaha mikro yang tersebar di berbagai daerah.
Capaian itu tidak terlepas dari berbagai program Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop & UKM) yang digulirkan secara masif.
BACA JUGA: Dapat Bantuan PKBL Jamkrindo, Usaha WIN Batik Makin Maju
”Pencapaian omzet itu dari usaha mikro, di luar usaha skala menengah. Dalam statistik ekonomi Garut, itu sebesar 97 persen,” tutur Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Eko Yulianto belum lama ini.
Eko menambahkan, perkembangan usaha mikro dan usaha menengah juga terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Gandeng Salim Group, Agung Podomoro Digitalkan Mitra UMKM
Bahkan, usaha mikro mampu menyerap 374.017 tenaga kerja.
Sejumlah program Kemenkop UKM pendongkrak usaha mikro itu, antara lain program Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Program Wirausaha Pemula (WP), serta Program Koperasi Pemula (KP).
”Program IUMK Kemenkop dan UKM sangat membantu usaha mikro. Pelaku UKM bisa mengajukan KUR dan pembiayaan atau permodalan lainnya,” imbuh Eko.
Eko melanjutkan, serapan KUR Kabupaten Garut tahun lalu mencapai Rp 480 miliar.
Serapan KUR pada tahun ini diperkiraan semakin tinggi. Di samping itu, peran dan kegiatan usaha koperasi terus ditingkatkan.
Tahun lalu, sedikitnya 20 koperasi baru sudah terbentuk. Pihaknya berharap kualitas koperasi meningkat. (raf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pertumbuhan UMKM, Amar Bank Gandeng Investree
Redaktur & Reporter : Ragil