Usai Buang Hajat di Sungai, Saharuddin Diterkam Buaya

Senin, 05 Maret 2018 – 21:30 WIB
Korban saat mendapatkan perawatan medis usai diterkam buaya. Foto: Kaltimpost

jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Seorang warga Jalan Ternate RT 04, Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kalimantan Timur, menjadi korban serangan seekor buaya, Sabtu (3/3).

Akibat kejadian itu, korban bernama Saharuddin, 21, warga Jalan Ternate RT 04, Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, mengalami luka serius di tangannya.

BACA JUGA: Jami Bin Sehram Ternyata Pengedar Sabu-Sabu

Korban diterkam buaya saat hendak bersih-bersih usai buang hajat di Sungai Dumaring, pukul 18.30 Wita. Kini korban telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Pratama (RSP) Talisayan.

Bersasarkan keterangan Saruti, 42, ibu korban, kejadian bermula saat sang anak ingin mengambil air untuk membersihkan diri. Tiba-tiba, gigi runcing buaya menancap di tangan kanan korban.

BACA JUGA: Tangan dan Kaki Putus Diterkam Buaya Sungai Batanghari

Spontan, korban melawan untuk melepaskan diri dari terkaman buaya. “Buaya mencoba menariknya ke air. Tapi, anak saya memaksa menarik tangannya untuk melepaskan diri,” katanya kepada Berau Post di ruang UDG RSP Talisayan.

Setelah terlepas, korban langsung pulang dengan tangan bersimbah darah untuk meminta pertolongan. Keluarga langsung membawa korban ke RSP Talisayan untuk segera mendapatkan penanganan medis.

BACA JUGA: Kondisi Jenazah Hofsah Korban Diterkam Buaya Itu Mengenaskan

“Saat itu anak saya memang sendiri. Jadi tak ada yang melihat kejadiannya. Ketika pulang, saya kaget dan langsung melarikannya ke rumah sakit,” tutupnya.

Menurut keluarga serta warga setempat, buaya yang menggigit Saharuddin merupakan predator utama di Sungai Dumaring.

Sementara, Kapolsek Talisayan, Iptu Faisal Hamid membenarkan kejadian warga diterkam buaya.

“Benar, cuma saya belum mendapatkan laporan pastinya dari anggota. Jadi belum bisa menjabarkan soal ini,” ujarnya.

Perwira berpangkat dua balok itu, terus mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Pasalnya, sejumlah sungai di sekitar Talisayan merupakan habitat buaya.

“Kami juga sudah memasang spaduk larangan beraktivitas di sungai. Sulit dipatuhi. Pasalnya, sungai menjadi sumber kebutuhan masyarakat akan air. Kami akan mempertegas lagi larangan itu,” pungkasnya.(jun/rio)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Jelmu Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Batanghari


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler