Usai Bunuh Suami, Istri Mendekam di Sel, Pelakor Menghilang

Sabtu, 10 Maret 2018 – 03:15 WIB
Suciati menghuni sel tahanan Polsek SU I Palembang. Foto: Budiman/Sumatera Ekspres

jpnn.com, PALEMBANG - Aparat kepolisian telah menahan Suciati, 37, wanita yang nekat menghabisi nyawa suaminya, Isnadi, 39, di rumah sakit sudah tiga hari mendekam di sel Polsek Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Sumatera Selatan.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (9/3), dia dijenguk keluarga dan tetangganya.

BACA JUGA: Istri yang Bunuh Suami di RS Itu Terancam Hukuman Mati

Mereka datang beramai-ramai. Hanya untuk mengetahui kondisi Suci, panggilan Suciati, di tahanan.

Sebagian bawa makanan. Perlengkapan untuk mandi seperti sabun, sikat dan pasta gigi. Begitu melihat anaknya, Suci langsung menangis.

BACA JUGA: Bocah Tewas Disambar Petir Saat Bermain di Pos Ronda

Bergantian mencium dan memeluk ke empat anaknya. Selama kurang lebih satu jam, pertemuan berlangsung mengharukan.

Suci juga bercerita dengan keluarga dan tetangganya yang masih belum percaya dengan apa yang menimpa keluarganya. Di akhir jam besuk, Suci diminta untuk sabar dan tabah.

BACA JUGA: Marah Diselingkuhi, Istri Habisi Nyawa Suami di Rumah Sakit

Ketua RT 42, Leni, 36, mengatakan, dia dan keluarga Suci berusaha membantu mencarikan bantuan hukum.

“Tadi saya dari kantor lurah. Diarahkan Pak Lurah untuk mengajukan permohonan bantuan hukum ke Pemkot Palembang,” katanya. Hal itu akan diurusnya agar ada bantuan hukum gratis untuk Suci yang menjadi warganya.

Saat ini, Suci memang belum didampingi pengacara. Kanit Reskrim olsek SU IIpda Alkap, mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi psikologi Suciati. Evaluasi sementara, warga Jl Kemas Rindo, Lr Segayam, RT 42, Kertapati itu mulai bisa menerima keadaan. 

“Kami tetap memantau dan menjelaskan kepada Suci untuk berkata sejujur-jujurnya, sesuai apa yang ida alami,” ungkapnya. Suci juga diminta sabar dan mengikuti saja proses hukum yang berjalan.

Meski dalam sel, Suci tetap menjalankan salat. Dua hari lalu, dia telah dibawakan mukena oleh keluarganya. “Sampai hari ini (kemarin), tidak ada permintaan apa-apa darinya,” imbuh Alkap.

Penyidik juga masih memproses berkas perkara Suci. Seorang tetangga Suci mengungkapkan, keseharian mereka terbiasa mendengar pertengkaran pasangan suami istri tersebut.

“Ciri kalau lagi ribut, pintu rumah pasti dikunci dari dalam,” kata wanita yang tak mau disebutkan namanya itu.

Karena itulah, para tetangga tidak dapat membantu. Keseharian Suci, di rumah mengurus anak-anaknya. Sedangkan almarhum Isnadi, kerja serabutan dan menjala ikan di sungai. Dikenal memang memiliki temperamen tinggi.

Sedangkan H (30), warga RT 46 yang disebut-sebut sebagai wanita idaman lain (WIL) Isnadi, informasinya berstatus janda anak satu. Warga mendengar kalau wanita itu bekerja di sebuah salon di Kertapati. “Soal benar tidak dia punya hubungan dengan suami Suci, kami tidak tahu pasti,” katanya.

Terpisah, H membantah tudingan kalau dirinya perebut laki orang (pelakor). Ditegaskannya, dia tak punya hubungan khusus dengan almarhum Isnadi. Juga tak ingin menjadi pemicu keributan pasangan suami istri itu.

“Dia (Isnadi) sudah saya anggap sebagai kakak sendiri karena dia diangkat anak oleh ibu saya. Malah Yuk Suci pernah main ke rumah,” ungkap H.

“Mau bekerja di Keluang,” tambahnya. H mengaku, empat tahun lalu dia pisah dengan suaminya. Pernikahan mereka membuahkan seorang anak yang sudah duduk di kelas VI SD.

Di pagi kejadian, dia tahu Suciati ke rumahnya. Menjemput sang suami. “Mana tahu kalau Suci marah. Saya pikir biasa-biasa saja,” imbuhnya.

Aisyah, 49, ibu H menjelaskan kalau Isnadi hidup sebatang kara. “Makanya dia saya anggap sebagai anak sendiri. Saya ikut mengantar waktu Isnadi dibawa ke Bari (RSUD Palembang Bari),” tuturnya di rumahnya, sekitar 500 meter dari rumah Suciati.

Sepengetahuan Aisyah, rumah tangga Isnadi dan Suciaty sempat bercerai, namun rujuk kembali. “Dia (Isnadi) kalau ke sini sering sama istrinya. Bahkan, kalau ada apa-apa dia mengadunya ke saya. Jadi aneh saja kalau Suci menuduh suaminya selingkuh dengan anak saya,” tandasnya.(afi/kos/wly/kms/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Ibu Kandung Itu Mulai Jalani Obsevasi di RSJ


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler