jpnn.com - Polemik penggunaan cantrang, rupanya memberikan kesan mendalam bagi Muchlisin, 40, warga RT 06 RW 03 Desa Kubangwungu, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jateng,
DEDY SULASTRO – Brebes
BACA JUGA: ORI Anggap Pelarangan Cantrang Upaya Pemiskinan Nelayan
BUKAN tanpa alasan Muchlisin memberikan nama kepada putri keduanya dengan embel-embel kata Cantrang.
Putri Cantrang Elmuchlis, merupakan putri kedua dari pasangan Muchlisin, 40 dan Candra Sinta Dewi, 30. Si cantik mungil itu lahir pada 19 Januari 2018 lalu.
BACA JUGA: Cantrang Tetap Digunakan, Kasihan Anak Cucu Kita
Dia menceritakan, sebelum lahir putri keduanya itu, dia beserta perajin tali tambang dan nelayan kapal cantrang menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (17/1).
Saat masih di Jakarta, tepatnya pada Jumat (19/1), dia mendapatkan pesan dari istrinya melalui WhatsApp . Yang isinya, sang istri sudah merasakan mules.
BACA JUGA: Pertemuan dengan Jokowi Belum Tuntaskan Polemik Cantrang
Namun, Muchlis sempat tidak percaya. Sebab, prediksi hari lahir dari dokter masih lama. Namun tak berapa lama, dia mendapatkan pesan dari sang istri yang mengirim foto yang sedang menggendong bayi. Di situlah dia baru percaya bahwa istrinya telah melahirkan putri keduanya.
Di tengah perjalanan, lantas dia berpikir untuk memberikan nama kepada putri keduanya.
Lantas, disebutkan olehnya, di situasi yang berjauhan dengan istri (masih perjalanan pulang), dia memutuskan memberikan nama putrinya ’ Putri Cantrang Elmuchlis’ .
Putri Cantrang Elmuchlis yang lahir normal di bidan desa pukul 16.55 itu lahir dengan berat 3,5 kg.
Saat ini, putri mungil Muchlis berada di Kampung Sigawar, Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo bersama sang istri.
Muchlis menceritakan, awal pemberian nama putrinya dengan kata cantrang mendapatkan penolakan dari sang istri.
Dia mengatakan, sang istrinya bertanya kenapa memberikan anak keduanya dengan kata cantrang. Di menjawab, Cantrang (dalam nama anaknya) memiliki artian Candra (nama depan istri) Terang Benderang.
Harapannya, kelak si anak akan menerangi ibu dan bapaknya di kemudian hari.
“Jadi Putri Cantrang Elmuchlis sendiri memiliki arti, putrinya Candra yang terang benderang dan ikhlas,” ungkapnya seraya berharap anaknya membawa keberkahan kepada orang tuanya nanti.
Alasan dia memberikan kata cantrang sendiri tidak lain lantranan dirinya habis memperjuangkan cantrang agar dilegalkan oleh pemerintah.
Dengan demikian, cantrang yang telah banyak menghidupi perekonomian orang banyak juga bisa dimiliki sifatnya oleh anaknya nanti.
“Cantrang sendiri telah banyak memberikan dampak positif bagi sebagian orang (termasuk ayahnya yang pengusaha tali tambang untuk cantrang). Jadi harapannya anak saya nnti juga bisa bermanfaat bagi orang banyak,” jelasnya.
“Sebab kelahiran anak saya ini, saya anggap sebagai kado dari Yang Maha Kuasa. Selain mendapatkan kelegalan penggunaan cantrang, dua hari kemudian saya mendapatkan seorang anak yang cantik,” ucapnya. (*/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Juga Kaget Pak Presiden Bilang Gitu
Redaktur & Reporter : Soetomo