jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Komersil Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Agus Sapto Rahardjo, merampungkan pemeriksaan, di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (28/8).
Ia mulai digarap KPK sekitar pukul 9.30 dan beru rampung pukul 19.30. Sekitar 10 jam diperiksa KPK, Agus memilih mengambil langkah seribu.
BACA JUGA: KPK Perpanjang Kasus Dolar di Sidang Djoko
Sejak di loby KPK, Agus yang mengenakan kemeja biru itu sudah berancang-ancang untuk mengambil langkah seribu. Tak pelak, ketika menuruni anak tangga loby KPK, Agus setengah berlari menerobos barikade wartawan yang telah menuggunya.
Hujaman pertanyaan ditujukan kepada Agus, tak digubris. Hingga turun ke gerbang masuk sebelah kiri KPK, Agus terus diburu untuk dimintai keterangannya.
BACA JUGA: Penggandaan Soal Tes Honorer K2 Diurus Pusat
Namun, pria satu ini tak juga banyak omong. Wartawan terus berupaya mencecar Agus dengan sejumlah pertanyaan. Namun, tak banyak yang digubris oleh Agus yang sudah dicegah bepergian ke luar negeri ini.
Di tengah desak-desakan untuk diwawancarai, Agus hanya memberikan sedikit jawaban. "Saya sudah jelaskan semua ke penyidik," kata Agus. Lantas ia berupaya menghindar. Namun dia terus dikejar dan lari menuju tengah jalan. Tak lama, ia berhasil menaiki sebuah taksi yang melintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Behentikan Kada Masuk DCT, tak Perlu Buat Surat Edaran
Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, pihaknya menjadwalkan pemeriksaan tujuh saksi dugaan suap Kepala SKK Migas. Enam untuk Rudi Rubiandini dan satu untuk Devi Ardi.
"Konfirmasi yang hadir cuma empat," kata BW, kepada wartawan, di Kantor KPK, Rabu (28/8), malam.
BW menyebut yang tidak hadir antara lain Direktur Kernell Oil Indonesia, Fincenlia Andika, Komisaris PT Kernell Oil, Ari Kusbiantoro dan Kepala Pemasaran PT Indobuana Autoraya, Lis Damayanti. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadar ke-Indonesiaan Megawati Dianggap Paling Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi