jpnn.com - BANDA ACEH - Mantan Gubernur Aceh ke 14 (1993-2000), Prof Syamsudin Mahmud, pingsan usai mengikuti upacara kemerdekaan HUT RI ke 69 tahun, di Blang Padang, Minggu (17/8).
Pantauan wartawan Rakyat Aceh (Grup JPNN) di lokasi, sekitar 15 menit Prof Syamsudin berdiri di bawah terik matahari, tiba-tiba pria tegap berpakaian safari mencoba mendekati dan menemani mantan Gubernur Aceh itu.
BACA JUGA: Waspadai ISIS di Wilayah Perbatasan
Pria tegap itu adalah ajudan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Tak lama kemudian, wartawan Rakyat Aceh mencoba mendekati pria kelahiran 24 April 1954 asal Pidie tersebut.
"Lagi menunggu sopir ni, dari tadi saya telpon gak di angkat-angkat," ujar Prof. Dr. Syamsudin Mahmud, sambil menunjukkan keberadaan mobilnya yang di parkir tidak jauh dari tempat ia berdiri.
Namun usaha Rakyat Aceh mencoba mewawancarai tentang arti kemerdekaan kepadanya pun gagal. Ia beralasan kecapekaan dan tidak bisa memberi tanggapan.
"Mohon maaf, saya tidak bisa memberi komentar banyak karena saya capek sekali, mohon maaf ya," ungkapnya.
Mendengar Ucapan itu, Akmal pun mengajak Syamsudin untuk berteduh tepat di belakang mimbar upacara. Syamsuddin menuruti ucapan Akmal tersebut dan duduk di lantai mimbar upacara sambil mencoba menelpon sang sopir.
BACA JUGA: PDIP Siap Kawal Jabatan Gubernur Aceh Hingga Tuntas
Terlalu lama menunggu, ia mencoba bangun dan berdiri. Tiba-tiba Syamsudin hoyong dan terjatuh. Beberapa orang disampingnya terlihat sigap untuk mencoba menahan dan menopang.
Syamsudin pingsan. Suasana di sekitarpun gaduh karena salah seorang warga mencoba berlari sambil memanggil ambulance untuk memberikan pertolongan.
BACA JUGA: Kota Tegal Rawan Gerakan ISIS
Mobil Ambulance yang siaga di lokasipun datang, dan para petugas PMI mencoba mengeluarkan tandu dan mengangkat syamsuddin ke dalam mobil sambil memberikan oksigen.
Tak lama kemudian, beberapa pejabat, seperti Sulaiman Abda, Walikota Banda Aceh, Ketua KNPI Aceh dan beberapa pejabat lainnyapun berdesakan untuk melihat dan memastikan keadaan sang mantan gubernur tersebut.
Sekitar 3 menit mendapat penanganan dari petugas PMI, keadaan Syamsudin terlihat membaik. Ia berusaha bangun dan keluar dari ambulance yang masih terparkir di belakang panggung utama upacara.
Keluar dari mobil, terlihat cucuran keringat terus keluar dari badan Syamsudin hingga membasahi baju yang dipakai.
Memastikan keadaan Syamsudin Mahmud telah pulih, beberapa pejabat mencoba berbicara sambil menemani Syamsudin menunggu sopir pribadi datang. Setelah sang sopir datang dan Syamsudin menaiki mobil, sejumlah masyarakat dan pejabatpun membubarkan diri. (rah/Mag-54)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Otsus Aceh Jangan Dinikmati Sekelompok Elit
Redaktur : Tim Redaksi