Usai Lebaran, Jumlah Penduduk Kota Balikpapan Diperkirakan Naik 2,1%

Rabu, 05 Juni 2019 – 03:47 WIB
Pemudik naik kapal. Ilustrasi Foto: Agus Pece/JPNN.com

jpnn.com,  BALIKPAPAN - Diprediksi jumlah pendatang yang masuk ke Kota Balikpapan usai Lebaran bakal meningkat. Seperti halnya tahun lalu, kenaikan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 2,1 persen. Menukil data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Balikpapan pada 2018 mencapai 645.727 jiwa.

Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data Penduduk Dinas Penduduk Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan, Widoyoko menuturkan, kebanyakan pendatang yang masuk berasal dari Jawa dan Sulawesi. Tapi tak sedikit pula pendatang dari kota tetangga seperti Samarinda maupun Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

BACA JUGA: Tebus Barang di Pegadaian Meningkat Jelang Lebaran

“Saya kira (jumlah pendatang) tahun ini bisa lebih dari 2,1 persen, sekitar 2,5-2,6 persen mungkin, apalagi Pertamina tengah memperluas dan membuka lapangan pekerjaan baru,” ucapnya.

Selama ini, lanjut dia, para pendatang yang tidak melakukan administrasi akan berurusan dengan Satpol PP. Mereka akan ditertibkan hingga dipulangkan ke daerah asal. Sedangkan Disdukcapil hanya menerima laporan dari surat pemindahan dan pembaruan administrasi.

BACA JUGA: Lonjakan Penumpang di Bandara APT Pranoto Kalahkan SAMS Sepinggan

Diakui, jumlah pendatang yang tak tertib administrasi/tidak memiliki surat keterangan di Balikpapan cukup banyak. Hal ini dikarenakan mereka tidak melaporkan diri ke RT dan mengurus surat pindah ke kelurahan setempat, sehingga tidak memiliki KTP Balikpapan.

BACA JUGA: Maaf, THR untuk Honorer K2 Hanya Minuman Saja

BACA JUGA: Kronologis Ayah Meninggal usai Duel Lawan Anak

Dilihat dari kondisi di lapangan, indikator kenaikan juga dilihat dari jumlah pedagang dan bangunan indekos yang kian banyak dibangun. Namun dipastikan, usai Lebaran pendatang semakin bertambah. Ditambah banyak perusahaan Balikpapan sedang membuka lowongan pekerjaan sehingga menjadi magnet bagi pendatang.

“Di luar Ramadan atau Lebaran saja ada 200-400 orang pendatang baru ke Balikpapan yang mengurus administrasi ke Disdukcapil setiap bulannya. Pedagang yang turut bertambah juga indekos di mana-mana mengindikasikan pendatang semakin banyak,” bebernya.

Ia menyayangkan banyak pendatang tidak melakukan pelaporan. Sehingga mereka tidak terdata secara administrasi. Hal tersebut bisa mengundang permasalahan sosial. Sebab mereka tidak memiliki identitas dan jaminan kesehatan bila terjadi sesuatu.

“Semoga tahun ini tidak sampai melebihi angka 2 persen. Seperti yang dikatakan wali kota (Rizal Effendi), semakin banyak pendatang maka permasalahan kota turut bertambah,” ucapnya. Widoyoko menambahkan, para pendatang bisa lebih tertib administrasi.

“Silakan melakukan pengurusan surat pemindahan minimal 6 bulan setelah tinggal di Balikpapan, agar tidak ada kendala dalam pengurusan identitas maupun surat kesehatan dan lainnya,” tutupnya.

Diketahui, Kota Balikpapan merupakan kota di Kaltim dengan jumlah penduduk terbesar ketiga setelah Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. BPS mencatat, jumlah penduduk Kota Balikpapan berdasarkan proyeksi penduduk 2017 sebanyak 636.012 jiwa. Dari jumlah tersebut, 328.382 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 307.630 jiwa berjenis kelamin perempuan.

Kecamatan Balikpapan Utara memiliki jumlah penduduk terbesar. Yakni sebanyak 140.243 jiwa, kemudian diikuti oleh Kecamatan Balikpapan Selatan sebanyak 127.885 jiwa dan Kecamatan Balikpapan Tengah sebanyak 112.777 jiwa. Selanjutnya Kecamatan Balikpapan Barat dan Kecamatan Balikpapan Kota dengan masing-masing 95.491 jiwa dan 90.645 jiwa.

Dan yang terakhir adalah Kecamatan Balikpapan Timur dengan jumlah penduduk sebesar 68.971 jiwa. Kepadatan penduduk di Kota Balikpapan pada tahun 2017 mencapai 1.251 jiwa per kilometer persegi.

Kecamatan Balikpapan Tengah menjadi Kecamatan yang terpadat dihuni dengan kepadatan penduduk 10.188 jiwa per kilometer persegi. Cukup timpang apabila dibandingkan dengan Kecamatan Balikpapan Timur yang memiliki kepadatan penduduk terendah dengan kepadatan penduduk hanya 503 jiwa per kilometer persegi. (lil/riz2/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... H-2 Lebaran, Kuburan Dipadati Peziarah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler