jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kepolisian Selangor, Malaysia melakukan investigasi mendalam terkait tewasnya empat perampok yang terlibat adu senjata dengan pihak berwajib di Wangsa Maju, Kamis (11/5).
Saat itu, empat perampok yang diyakini anggota Geng Civic membuntuti warga Tiongkok yang baru keluar dari bank di Sri Gombak.
BACA JUGA: Kementan: 2045, Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia
Keempat perampok itu berhasil membawa kabur uang sebesar RM 40 ribu.
Kepala Kuala Lumpur Criminal Investigation Department (CID) Rusdi Mohd Isa mengatakan, para perampok berusia antara 37-49 tahun.
BACA JUGA: 13 Orang NTB Jadi Korban Perdagangan di Malaysia
Tiga di antaranya memegang paspor Indonesia.
Sementara itu, satu pelaku lainnya merupakan warga setempat.
BACA JUGA: Demi Anak Sekolah Tinggi, Eko Rela ke Malaysia jadi Kuli, tapi...
Dia mengatakan, petugas yang hendak menangkap justru mendapat tembakan dari para perampok.
Kontak senjata pun tak terhindarkan. Keempat perampok itu akhirnya berhasil ditembak mati.
Petugas menyita dua senapan api, dua parang, dan tas berisi uang milik korban perampokan.
“Korban perampokan sedang menuju ke Malaysia Institute of Translation and Books (ITBM) untuk urusan bisnis lalu dirampok,” ujar Rusdi sebagaimana dilansir Bernama, Jumat (11/5).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Selangor Datuk Seri Abdul Samah Mat mengatakan, setidaknya ada 30 kasus yang sama di wilayahnya.
“Kami meyakini bahwa anggota geng yang sama terlibat dalam kasus seperti ini. Namun, kami membutuhkan waktu untuk investigasi dan membuktikannya,” kata Datuk Seri Abdul sebagaimana dilansir The Strait Times. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Ditutup, Jalan Penghubung ke Malaysia Dibuka Lagi
Redaktur : Tim Redaksi