Usai Olah Raga Tewas Disruduk Kereta

Senin, 14 Oktober 2013 – 05:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Perlintasan kereta api (KA), Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat kembali 'berdarah'. Kali ini menewaskan seorang perempuan pejalan kaki, usai tertabrak kereta Commuter Line KA 802 (Loopline) Bogor-Jatinegara, Minggu (13/10) sekitar pukul 06.15 pagi.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tambora, AKP Tri Bayu Nugroho mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata, perempuan tanpa identitas berusia sekira 35 tahun itu tertabrak saat berjalan di perlintasan rel, tepat di lingkungan RT 15 RW 03, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

BACA JUGA: PSK Dikirim jadi TKW

Kala itu, korban usai berolah raga di Taman Krendang berjalan di jalur rel KA, perlintasan antara stasiun Angke dan Pos Duri. Disaat yang bersamaan sejarak 50 meter dari arah Angke, melintas commuter line tujuan Bogor.

"Dari belakang, warga sekitar sudah meneriakan 'Awas ada kereta lewat' tapi si korban tidak mendengar, lantas tertabrak, korban tewas dengan luka robek di bagian kepala, patah tangan dan kaki," terang Tri Bayu yang menjelaskan, selanjutkan jasad korban dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) berulang kali menyayangkan kewaspadaan pengguna jalan untuk tidak menerobos palang perlintasan maupun berjalan di area rel. Perlintasan KA di lokasi Jembatan Besi tersebut termasuk perlintasan resmi yang dijaga oleh petugas.

BACA JUGA: MRT juga Harus Ramah pada Penumpang Cacat

"KAI sudah optimal menjaga perlintasan kereta api (simpang sebidang) ini, baik yang resmi dan liar tetap kami pantau. Lagi-lagi masyarakat dimohon untuk tidak menerobos, agar kejadian serupa tidak kembali terulang," kata Humas PT. KAI Daerah Operasi (DAOP) I, Sukendar Mulya kepada wartawan, Minggu (13/10) siang.

Sukendar menerangkan, sepanjang 2013, hingga Oktober ini sebanyak 64 kejadian kecelakaan yang menewaskan pengguna jalan akibat menerobos perlintasan kereta api terjadi. "Korbannya ada yang perorangan maupun satu kendaraan yang berisi lebih dari satu penumpang," ujarnya.

BACA JUGA: Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Polisi Incar Napi Bogor

Sejatinya, solusi menekan angka kecelakaan di area simpang sebidang itu sudah dikoordinasikan kepada stake holder terkait penataan jalan. Sukendar menegaskan, kedepannya perlintasan KA sudah semestinya tidak lagi dilintasi kendaraan lain.

Sebab itu, baiknya kepada pemerintah daerah setempat mendukung pembuatan fly over maupun underpass di perlintasan KA yang ada. "Melalui Direktorat Perkeretaapian-Kementerian Perhubungan dan pemerintah setempat kami sudah koordinasikan untuk membuat jalur kendaraan lain baik ke atas (fly over) atau kebawah (underpass). Solusinya hanya itu, selain kewaspadaan pengguna jalan sendiri untuk tidak menerobos palang perlintasan," paparnya.

Disebutkan Sukendar, dari 506 pintu perlintasan, 43 simpang sebidang diantaranya sudah dibuat underpass dan flay over. Di wilayah perlintasan KA Daop I, mulai dari ujung Barat-Merak sampai ujung Timur-Cikampek. Termasuk perlintasan KA Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Dari 506 perlintasan tersebut, lanjut Sukendar, saat ini sekitar 186 pintu perlintasan resmi dijaga petugas. Sebanyak 123 pintu perlintasan resmi tidak dijaga, dan 194 perlintasan liar, yang tidak memiliki palang perlintasan.

Menurut Sukendar, perlintasan resmi yang tidak dijaga petugas, tetap dilakukan pencatatan dan pemantauan di lapangan. Sedangkan untuk perlintasan liar ini timbul karena munculnya jalan setapak yang menghubungkan ke perumahan, berkembang menjadi jalan lintas kendaraan mobil dan motor, dan masyarakat akhirnya memfungsikan jasa 'pak ogah' untuk berjaga.

"Tetap, melalui pendekatan ke masyarakat di palang perlintasan tanpa penjagaan dan perlintasan liar ini kami himbau kehati-hatiannya. Untuk yang dijaga petugas sendiri pemantauan dilakukan selama 24 jam, terbagi dalam 3 shift kerja, dihimbau kepada pengendara agar selalu perhatikan sirine bahaya dan tidak menerobos palang pintu perlintasan," bebernya. (asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Proyek Apartemen, Warga Lenteng Agung Gelar Protes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler