jpnn.com, PALEMBANG - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sumsel dan Inafis telah melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad korban yang tinggal tulang belulang.
Menurut Kompol dr Mansuri tulang belulang korban telah tersebar di 16 titik dalam radius sekitar 10 meter. Mereka menemukan tulang beluang korban setelah membuka lahan semak-semak, dengan cara ditebas.
BACA JUGA: Mahasiswa Ini Ikut Rancang Perampokan Sopir Go-Car Palembang
Seperti titik 1 ditemukan tulang iga kiri, titik 2 rahang bawah, titik 3 belikat kiri, titik 4 tulang ekor, titik 5 tali nylon warna biru simpul hidup yang digunakan untuk menjerat leher korban.
Titik 6 lokasi celana korban, titik 7 tulang pinggul kanan, titik 8 baju putih yang sudah kumal, titik 10 celana dalam, titik 11 tengkorak kepala, dan titik 13 tulang rusuk.
BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Sadis Sopir Go-Car Palembang
Dari ke 16 titik penemuan tulang belulang korban, dr Mansuri belum bisa memastikan posisi titik dibuangnya tubuh korban.
Sebab, tidak ada lagi bagian terbesar yang ditemukan. Tulang yang berserakan itu, diduga akibat dimakan binatang buas.
BACA JUGA: Jejak Pembunuh Sopir Go-Car Terendus dari Ponsel Korban
“Belum tahu titik posisinya, kami bawa dulu untuk dites DNA. Untuk penyelidikan kasusnya oleh Ditreskrim,” ujarnya, di lokasi penemuan kerangka korban.
Dari 16 titik tulang belulang yang ditemukan, dimasukkan dalam kantong plastik dan diberi label. Selanjutnya dibawa ke Kamar Jenasah RS Bhayangkara Palembang.
Setibanya sekitar pukul 19.00 WIB, ratusan ojek online (ojek) dan sopir taksol sudah menunggu. Menyambut dengan salawat, dan yel-yel ucapan terima kasih kepada polisi.
“Saat ini tulang belulang korban akan diperiksa di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RS Bhayangkara,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Slamet Widodo yang ditemui di RS Bhayangkara.
Tim akan melakukan pemeriksaan antemortem guna mencocokan DNA korban dengan anak atau keluarganya.
“Untuk waktunya tergantung dari pihak rumah sakit,” tuturnya.
Dijelaskan Slamet, jajaran Jatanras Polda Sumsel telah menangkap dua dari empat pelaku perampokan dan pembunuhan korban. Seorang pelaku, Poniman tewas tertembak karena berusaha kabur saat akan ditangkap.
Sedangkan Bayu masih dirawat di IGD RS Bhayangkara. “Tersangka BY (Bayu) juga berusaha kabur, saat akan ditangkap,” katanya.
Dari tersangka, pihaknya menyita dua handphone korban dan mendeteksi keberadaan mobil korban. “Mengenai motif belum bisa kami pastikan. Tapi korban murni tewas dalam perampokan,” pungkasnya.(air/wly/kms/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan, Pembunuh Sopir Go-Car Palembang Ditembak Mati
Redaktur & Reporter : Budi