jpnn.com, PONOROGO - Sejumlah sekolah mulai menggelar uji coba (tryout) mandiri jelang Ujian sekolah (US) tingkat sekolah dasar (SD) yang tinggal beberapa bulan lagi.
‘’Kami mempersilakan sekolah menggelar tryout sendiri atau bekerja sama dengan pihak swasta,’’ kata Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo, Jatim, Imam Muhlisin, Sabtu (13/1).
BACA JUGA: Anggaran USBN Diambil dari Dana BOS
Imam tidak memungkiri tryout mandiri perlu budget besar. Sebab, harus mencetak banyak soal dan tentunya tidak hanya sekali dua kali.
Selain itu, banyaknya sekolah juga berpengaruh pada biaya transportasi soal. Jumlah SD di Kabupaten Ponorogo mencapai 598 lembaga. ‘’Sedangkan anggaran dindik juga terbatas,’’ ujarnya.
BACA JUGA: PGRI Imbau Sekolah Dasar Tak Perlu Ada USBN
Keterlibatan pihak swasta diakui banyak membantu dindik dalam mengukur kompetensi siswanya. Pun pihak swasta punya kepentingan sendiri, namun dindik tidak mempermasalahkannya.
Sebab, sudah seperti simbiosis mutualisme. ‘’Hasil dari tryout juga pasti akan disetorkan ke pihak sekolah. Jadi tidak ada yang dirugikan,’’ tegas Imam.
BACA JUGA: Langsung Gelar Tryout Online Jelang USBN
Belum adanya kisi-kisi soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN) juga jadi atensinya. Karena itu, Imam mengimbau pihak swasta untuk menunggu kepastian wacana tersebut.
Sehingga soal tryout bisa disesuaikan kisi-kisi materi USBN. Informasi yang dia dapat, materi USBN tidak jauh beda dengan materi yang selama ini diberikan kepada siswa.
Sesuai kalender pendidikan, ujian sekolah bakal dilaksanakan pertengahan April nanti. Sehingga hingga saat ini masih ada waktu sekitar tiga bulan untuk menggelar tryout.
Dengan demikian, saat hari H para siswa diharapkan telah memiliki kesiapan mengerjakan soal ujian. ‘’Tryout bisa jadi ajang mengukur kemampuan siswa,’’ tandasnya. (mg9/sat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Persen Soal USBN Esai, Termasuk SD
Redaktur & Reporter : Soetomo