jpnn.com - DAMASKUS - Uskup Agung di Aleppo, Syria, Jean-Clement Jeanbart telah menyuarakan desakan kepada dunia Barat untuk bertindak menyelamatkan Syria dari fundamentalis, tentara bayaran, yang telah membunuh siapa saja nan berbicara soal kebebasan, kewarganegaraan, kebebasan beragama dan demokrasi.
Uskup Agung meminta Barat untuk mengambil tindakan serius di Syria, dan merebut kembali hak-hak mereka yang selama ini disebutnya telah dirampas kelompok militan ISIS.
BACA JUGA: Gila! Tiongkok Punya Lebih Banyak Miliarder Ketimbang AS
Jeanbart menggambarkan bagaimana ISIS membantai warga sipil yang tidak bersalah, menghancurkan gereja dan merampas hak asasi manusia.
"Negara ini telah banjir darah. ISIS telah menghancurkan perekonomian kami, industri kami, gereja kami, semuanya," kata Jeanbart, seperti dilansir dari aranews, Kamis (15/10).
BACA JUGA: Bikin Merinding, Mayat Pria Ini Tiba-tiba Hidup Kembali saat Hendak Diautopsi
Uskup Agung terang-terangan meminta kekuatan Barat untuk mendukung mereka mendapatkan kembali hak-hak mereka, dan menemukan solusi politik di Syria.
"Orang-orang harus mengisi kewarganegaraan mereka; mereka harus menghormati satu sama lain. ISIS tidak menerima siapa pun yang pendapatnya berbeda dari mereka," ujar Jeanbart.
BACA JUGA: Waduh! Mantan Suami Khloe Kardashian itu Terkapar di Rumah Bordil
Dia menegaskan, masyarakat di manapun bebas memilih agama mereka tanpa takut akibatnya.
"Tidak ada yang harus dihukum karena dia Kristen atau Muslim. Jika suatu hari saya merasakan diriku percaya Muhammad, saya akan meninggalkan tanggung jawab Uskup saya dan menjadi seorang Muslim. Jika seorang Muslim yakin Kristen benar ia harus melakukan hal yang sama dan tidak ada yang bisa menolak pilihan ini," tandas Jeanbart. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Band Ini Dilarang Tampil di Festival Musik karena Dituduh Menyembah Setan
Redaktur : Tim Redaksi