Usul Pembentukan Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan

Selasa, 14 April 2015 – 20:52 WIB
Ketua DPRD Kaltara Marthen Sablon (pakai kacamata) saat menerima dokumen usulan pembentukan DOB KDBP dari warga Nunukan, Selasa (14/4). Foto: Mansyur Adityo/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Perjuangan ratusan masyarakat Kabupaten Nunukan yang menginginkan pembentukan daerah otonom baru (DOB) berlanjut ke ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (14/4).

Diawali dengan menemui Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie. Didampingi Kabag Pemerintahan Setkab Nunukan Muhammad Effendi, mereka menyampaikan usulan pembentukan Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan (KBDP). Kemudian, mereka menyampaikan usulan serupa ke gedung DPRD Kaltara.

BACA JUGA: Polwan Cantik Ini Bikin Pengendara Ketagihan Dirazia

Hasilnya, baik pemerintah provinsi maupun anggota DPRD Kaltara sepakat dengan usulan tersebut. Namun terkait surat rekomendasi persetujuan pembentukan DOB tersebut untuk diteruskan ke Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, akan terbit setelah dibahas bersama Badan Musyawarah DPRD Kaltara.

“Sejatinya kami mendukung dan memberikan apresiasi penuh atas pembentukan kabupaten baru di Nunukan ini. Namun apakah nanti disetujui atau tidak, tunggu hasil rapat bersama Pemprov Kaltara,” kata Ketua DPRD Kaltara, Marthen Sablon usai hearing dengan ratusan warga tersebut.

BACA JUGA: Tiga Napi Kabur Belum Ketangkap, Pengamanan Lapas Ini Diperketat

Menurut Marthen, KBDP memang layak menjadi DOB. Sebab, sejauh ini daerah tersebut masih dari kendali pemerintahan Nunukan.

“Mudah-mudahan setelah terbentuk nanti menjadi DOB, daerah itu menjadi baik sesuai yang diharapkan,” harapnya.

BACA JUGA: Risma: Jangankan Itu, Berdoa Saja Saya Nggak Berani

Senada juga disampaikan Penjabat Gubernur Irianto Lambrie. Enam kecamatan yang akan tergabung dalam KBDP memiliki lokasi yang strategis bagi NKRI. Sebab daerah yang dihuni penduduk sebanyak 57.513 jiwa itu berada persis di garis perbatasan Indonesia-Malaysia.

Jumlah penduduk di enam kecamatan meliputi Sebuku, Tulin Onsoi, Lumbis, Lumbis Ogong, Sembakung dan Sembakung Atulai lebih banyak dibanding saat Kabupaten Tana Tidung dibentuk empat tahun lalu.

“Dari penjelasan dan data yang sudah dihimpun untuk DOB KBDP itu kami menilai sudah memenuhi syarat,” ujarnya.

Kabag Pemerintahan Setkab Nunukan, Muhammad Effendi mengatakan, luas wilayah KBDP sekitar 12 ribu kilometer persegi. Sedangkan potensi yang paling terbanyak di sektor perkebunan.

Di daerah ini juga beberapa pabrik besar yang tersebar di Kecamatan Lumbis, Lumbis Ogong, dan Sembakung. Kemudian di Kecamatan Sebuku sudah terkenal dengan tambang emas yang sudah beroperasi.

“Di Sembakung juga ada perusahaan minyak yang sudah memang beroperasi, seperti PT. Medco. Ini merupakan perusahaan besar yang nanti ke depannya akan memback up untuk rencana pemekaran daerah tersebut,” bebernya.

Ketua Presidium Pembentukan KDBP, Samadik SH berharap, keputusan DPRD Kaltara dan Pemprov Kaltara bisa didapatkan pada April ini.

“Mudah-mudahan Mei nanti kita teruskan ke Kemendagri,” harapnya.(*/iwk/sur/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah... DBH Migas Kepri Dipotong Rp 1,4 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler