JAKARTA – Pemerintah belum merestui usulan PT Merpati Nusantara untuk menambah anggaran dana tahap II dari Rp310 miliar menjadi Rp600 miliarNamun, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN, meminta PT Merpati agar menyempurnakan rencana bisnisnya ke depan.
‘’Kita belum berani mengatakan yes or no, tapi kita sudah minta pada PT Merpati untuk menyempurnkan business plan-nya
BACA JUGA: Bangun Pembangkit 55.484 MW, Butuh US$97,1 M
Nah, kalau business plan-nya ternyata meyakinkan dan tambahan dana itu sesuai dengan cash flow atau proyeksi penerimaan mereka, why not?,’’ ucap Menteri BUMN, Mustafa Abubakar kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin (6/9).Mustafa menyebutkan bahwa dirinya dengan menteri Keuangan, Agus Martowardoyo sepakat memberikan kesempatan kepada PT Merpati untuk presentasi di hadapan mereka selain kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR RI
"Presentasi ini tentunya untuk meyakinkan kita bahwa tambahan dana yang diminta betul-betul realistis dan accountable dari segi penggunaannya, dan mudah-mudahan cash flow mereka betul-betul tertunjang untuk dapat mengembalikan pinjaman tersebut di luar subsidiary loan agreement (SLA)," ujarnya.
Perbaikan business plan itu, kata Mustafa, termasuk jenis pesawat yang akan dioperasikan dan disesuaikan dengan manajemen baru
BACA JUGA: Impor Bahan Baku Bertambah, Hatta Radjasa Gundah
‘’Mudah-mudahan apa yang ditunjukkan Pak Dahlan Iskan di bidang PLN bisa dilakukan juga di skala Merpati,’’ harap MustafaBACA JUGA: Daging Ayam Naik, Daging Impor Beredar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Pesawat Medan-Jakarta Rp2 Juta
Redaktur : Tim Redaksi