jpnn.com - PURBALINGGA – Tahun ini Dinas Pendidikan Purbalingga mengusulkan 560 guru untuk ikut program sertifikasi. Namun kuota dari pemerintah pusat tahun ini hanya 230 orang guru.
“Kami belum menerima perintah baik lisan maupun tertulis untuk menghentikan atau menunda sementara usulan sertifikasi ini. Karenanya, masih tetap kita usulkan,” kata Kabid Ketenagaan pada Dindik Kabupaten Purbalingga, Ashari, seperti diberitakan Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Menteri Baru Rombak Kurikulum SMK
Dia menjelaskan, selama masih ada perintah mengusulkan, maka pemda akan mengajukan usulan.
“Toh dalam regulasi masih ada dan para guru diminta tidak resah. Untuk usulan baru yang akan diproses awal masih vakum atau belum ada tambahan pengajuan usulan lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Topang Pendidikan Karakter, Mendikbud Minta Taman Budaya Diaktifkan Lagi
Dia mengatakan, total jumlah guru yang telah menerima tunjangan profesi atau tunjangan sertifikasi guru se Kabupaten Purbalingga kisaran 4.000 guru.
Jumlah itu sudah meliputi 60 persen dari total guru se Purbalingga.
BACA JUGA: Duh Nasib Guru Honorer, Aduuuhhh.....
Pihaknya meminta para guru agar tidak begitu saja memercayai informasi yang berkembang.
Terutama terkait soal isu adanya penghentian tunjangan sertifikasi karena adanya kebijakan efisiensi anggaran di pusat.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi juga meminta para guru tidak usah khawatir dan risau. Gunawan mengingatkan jika kabar tersebut baru sebatas isu.
“Kami yakin pemerintah tidak akan mengorbankan guru,” ujarnya. (amr/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Sekolah Terapkan Pendidikan Karakter
Redaktur : Tim Redaksi