HUT DKI yang ke-483 membawa harapan baru bagi masyarakat JakartaSeperti pelestarian budaya Betawi
BACA JUGA: JORR W2 Terkendala Pembebasan Tanah
Rencananya, untuk menjadikan budaya Betawi tetap lestari, akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. ’’Dengan belajar kesenian tradisional akan timbul kecintaanDengan dimasukkannya budaya Betawi ke dalam kurikulum sekolah, setiap generasi muda bisa dikenalkan budaya tradisional sejak dini serta berkesinambungan
BACA JUGA: Timur Pradopo Resmi Jabat Metro-1
Disamping juga dengan masuk sebagai materi pelajaran sekolah, siswa bisa dengan serius mendalami bagaimana budaya dan kesenian BetawiUntuk bisa mengenal lebih dalam sangat sulit
BACA JUGA: Proyek Adipura Sarat Korupsi
Kecuali benar-benar berminat dan menekuni bidang tersebutApalagi, gencarnya pengaruh budaya dari luar sedikit banyak berpengaruh kepada karakter generasi muda“Dengan mengenal lebih dalam budaya dan kesenian Betawi, anak Jakarta akan lebih cinta dan bangga pada kampung halamannya,” katanyaTatang mengakui, peran pemerintah dalam memberikan pengetahuan kesenian terhadap siswa didik sudah maksimalNamun keterlibatan langsung dari Lembaga Kesenian Betawi yang ada masih kurang dilibatkanOleh sebab itu, Tatang meminta pemerintah memberdayakan peran LKB agar fokus memberikan materi pelajaran yang berkaitan dengan kesenian dan kebudayaan Betawi.
Pembangunan infrastruktur Kota Jakarta yang cukup pesat memang membuat kawasan ibukota majuNamun, jika tidak diimbangi dengan pembangunan masyarakat Jakarta yang berbudaya akan terjadi ketimpanganWarga jakarta bisa meninggalkan buda aslinyaYakni budaya Betawi.
Pihaknya berharap, masyarakat Jakarta secara utuh memiliki peran langsung dalam pengelolaan, pelestarian dan pembinaan terhadap kebudayaan BetawiKhususnya bagi generasi muda JakartaDari sinilah, Tatang yang mewakili suara masyarakat kota Jakarta itu meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk melibatkan LKB dalam pelestarian kebudayaan di sekolah-sekolah.
“Disamping pembangunan infrastruktur, sebaiknya Pemprov DKI membangun karakter masyarakat Jakarta yang berbudayaDalam arti menjadikan warga Jakarta yang religius, toleran, dan harmonisKarakter kekeluargaan harus dibangun kembali agar peristiwa bentrokan antar etnis tidak terulang kembali,” harapnya(aak/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Miskin Capai 175 Ribu KK
Redaktur : Tim Redaksi