jpnn.com - JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tengah menjalin komunikasi intenstif dengan Jusuf Kalla (JK) untuk diusung sebagai salah satu kandidat calon presiden (Capres) dari PKB.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Abdul Malik Haramain mengatakan JK diincar PKB karena memiliki tingkat penerimaan yang tinggi. Apalagi jika diduetkan dengan Mahfud MD yang sudah lama diwacanakan oleh PKB untuk diusung menjadi Capres.
BACA JUGA: Kasus Kota Palembang Terkait Uang Rp8 Miliar?
Diakui Haramain, Mahfud MD selama sudah diterima di sebagian besar kalangan nahdliyyin. Namun demikian, internal partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu tetap akan membahas lebih jauh dalam forum resmi.
"Bahkan kemungkinan figur-figur itu bisa dipadukan atau dipaketkan. Apalagi setelah kita sounding ke dapil masing-masing, dua-duanya punya akseptability yang kuat. Faktornya karena publik menganggap dua-duanya berpengalaman baik di legislatif maupun eksekutif" kata Abdul Malik Haramain kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/10).
BACA JUGA: Terkait Kasus Akil, KPK Juga Geledah Rumah Bupati Empat Lawang
Haramain menjelaskan Mahfud MD mampu menunjukkan reputasi baik ketika menjabat di MK. Selain itu, dua-duanya juga dianggap relatif clear. Setidaknya JK dan Mahfud belum pernah terjerat masalah hukum yang serius. Sehingga PKB merasa nyaman mensosialisasikan kedua figur itu.
Bila yang dianggap kuat hanya JK-Mahfud, lalu bagaimana dengan Rhoma Irama? "Rhoma Irama juga diterima (nahdliyyin), apalagi kalau nyanyi "Pengorbanan". Bahkan orang-orang terbawa goyang juga," pungkasnya.(Fat/jpnn)
BACA JUGA: Brigjen Didik jadi Saksi untuk Terdakwa Korupsi Proyek Simulator
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Akil, KPK Geledah Rumah dan Kantor Wako Palembang
Redaktur : Tim Redaksi