jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung pasangan KH Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Serentak 2024.
Sebagai kiai aktivis, KH Acep Adang Ruhiat diyakini akan membawa perbaikan di sektor layanan dasar terutama pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat.
BACA JUGA: Pilkada Kabupaten Bantul Diikuti Tiga Paslon
“PKB menawarkan KH Acep Adang Ruhiat seorang kiai aktivis untuk memimpin Jawa Barat. Kami yakin dengan rekam jejak beliau, Jawa Barat akan mendapatkan pemimpin yang mengedepankan kepemimpinan moral serta memprioritaskan perbaikan layanan dasar terutama pendidikan dan kesehatan,” ujar Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Jumat (30/8/2024).
Huda mengatakan keputusan PKB menugaskan KH Acep Adang Ruhiat sebagai calon gubernur Jawa Barat telah didasarkan pada pertimbangan matang.
BACA JUGA: Hadapi Mantan Atasan di Pilkada Siak, Irving Kahar Janjikan Perubahan Besar
Awalnya PKB menugaskan Kiai Adang hanya sebagai calon wakil gubernur karena jumlah threshold tinggi dan kursi PKB tidak mencukupi.
“Namun, setelah putusan MK, ada kesempatan PKB mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur sendiri sehingga tidak ragu untuk menugaskan Kiai Adang sebagai Jabar 1,” kata Huda.
BACA JUGA: Hasto PDIP Blak-blakan soal Alasan Tak Mengusung Anies di Pilkada Jabar 2024
Huda mengungkapkan Kiai Adang mempunyai rekam jejak panjang dalam penyelenggaraan negara.
Adik Rais Aam PBNU Kiai Ilhas Ruhiyat tersebut sejak 2004-2014 duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Lalu selama 10 tahun terakhir menjadi anggota DPR RI.
“Selama hampir 20 tahun tersebut, Kiai Adang duduk di komisi yang membidangi berbagai layanan dasar terutama pendidikan sehingga pengalaman ini akan sangat berguna untuk melakukan perbaikan layanan pendidikan di Jawa Barat,” katanya.
Huda mengatakan saat ini Kiai Adang aktif dalam pengelolaan pondok pesantren sebagai Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya.
Menurut Huda, pengalaman ini penting karena Kiai Adang tidak hanya fasih dalam mengawal layanan pendidikan tetapi secara langsung mempunyai rekam jejak mengelola lembaga pendidikan.
“Simbol pesantren juga akan membuat Kiai Adang mudah berkomunikasi dengan stakeholder di Jawa Barat karena provinsi ini dikenal sebagai wilayah religius,” katanya.
Hadirnya Gitalis Dwi Natarina, kata Huda akan melengkapi sosok Kiai Adang dalam memimpin Jawa Barat.
Sebagai pelaku aktif kesenian, perempuan yang akrab disapa Gita KDI tersebut akan fokus pada tugas penguatan peran kaum muda di Jawa Barat.
“Teh Gita dengan jaringannya di skena kesenian akan membuka ruang lebih besar kaum muda untuk lebih berperan dalam pembangunan Jawa Barat kedepan,” pungkasnya.
Untuk diketahui PKB memutuskan mengusung KH Acep Adang Ruhiat bersama Gitalis Dwi Natarina dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
Mereka akan bersaing dengan pasangan Dedy Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung Koalisi Golkar, Gerindra, PAN, PSI, Demokrat, dan sembilan partai nonparlemen.
Lalu, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung Koalisi PKS, NasDem, dan PPP.
Selain itu, mereka juga akan bersaing dengan Pasangan Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja yang diusung PDI Perjuangan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari