BACA JUGA: Kabinet Indonesia Bersatu Retak?
Tindakan PKS ini juga langsung menuai protes.“Ini sebagai apresiasi PKS terhadap jasa mereka yang sudah meninggal
BACA JUGA: Bajak Demo Aurora Tambunan
Tokoh-tokoh yang dimunculkan PKS dalam iklan adalah tokoh yang sudah meninggalFahri mengatakan, setiap tokoh yang muncul dalam iklan PKS bukan berarti lepas dari berbagai kesalahan
BACA JUGA: Agung : Koruptor = Teroris
Tapi perlu diketahui, hanya kebaikannyalah yang diambilKata Fahri, setiap orang ada sisi kebaikan dan keburukannya“Soekarno juga punya kesalahan dengan menerbitkan Dekrit Presiden, begitu juga yang lainnya,” kata dia.Hal senada disampaikan Ketua DPR HR Agung LaksonoMenurut dia, untuk gelar pahlawan bagi Soeharto, Golkar sebenarnya sudah mengusulkan jauh haris sebelumnya kepeda pemerintahAlasan Golkar, karena Soehato layak sebagai presiden dan guru bangsa“Jasa dan kebaikan beliau (Soeharto) lebih besar dari keburukannyaJadi sangat pantas bila beliau jadi pahlawan dan guru bangsa,” terang Agung.
Soal iklan PKS yang memasang gambar Soeharto, menurut Agung, itu hal biasaKarena, siapun orangnya yang ingin memasang pahlawan negaranya, tidak ada laranganJadi, kalau pun ada yang mempersoalkan, mungkin hanya pihak keluarga SoehartoSoal kenapa Golkar yang didirikan Soeharto, tidak memunculkan gambarnya, Agung mengatakan, dalam hal ini Golkar dalam posisi yang kurang pas
Karena itu bisa jadi common enemy (musuh bersama)“Kalau Golkar yang memasang gambar Soeharto dalam iklan politiknya, masyarakat bisa berpendapat, Golkar kembali ke orde baruIni kan politik, padahal kan kita sudah membentuk citra Golkar baru,” kata Agung.
Agung justru menyambut baik pemasangan gambar Soeharto di iklan PKS karena itu bisa menjadi legitimasi bahwa apa yang diserukan Golkar soal Soeharto selama ini benar“Sekalian bisa jadi argumentasi bagi Golkar untuk meminta pemerintah segera mengangkat Soeharto jadi pahlawan,” tegas Agung.(eyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPT lengkapi Data Korupsi Bupati KSB
Redaktur : Tim Redaksi