Usut Isu Suap Farmasi dan Dokter, Komisi IX Bakal Bentuk Panja Obat

Jumat, 11 Desember 2015 – 22:34 WIB
Ilustrasi uang rupiah/ Dok Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA- Komisi IX DPR RI mengaku kecewa dengan isu penyuapan dalam penggunaan obat yang melibatkan dokter dan farmasi. Kasus suap ini tidak hanya merugikan pasien, tapi juga negara.

"Kami kecewa dengan isu penyuapan dalam hal penggunaan obat. Ironisnya melibatkan kaum intelektual yaitu dokter dan farmasi," kata Marwan Dasopang, anggota Komisi IX DPR RI, Jumat (11/12).

BACA JUGA: Izin Pembangunan Rumah Murah Dipangkas Jadi 14 Hari

Politikus F-PKB ini berharap‎ Menkes berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut serta melakukan tindakan preventif. 

"Kita ribut dengan besaran iuran yang ditanggung pemerintah untuk masyarakat miskin, untuk kartu Indonesia sehat. Ternyata farmasi bermain-main duit besar. Ini kasus yang luar biasa. Anehnya menterinya saat kami rapat kerja pekan lalu, hanya menyebutkan kebijakan dengan antisipasi, padahal kasusnya sudah terjadi. Kami kecewa karena tidak ada langkah-langkah nyata Menkes," bebernya.

BACA JUGA: ANEH... Tiga Anggota MKD Ketemu Luhut Ngakunya Cuma Minta Data

Atas kondisi itulah menurut Marwan, Komisi IX akan membentuk Panja obat untuk menginvestigasi kebenaran isu tersebut dan mencermati struktur anggaran Kemenkes 2016 sebesar Rp 63,7 triliun. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Capim KPK Unsur Jaksa Tersingkir, Simak Tanggapan Jaksa Agung Di Sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut: Saya Tentara! Saya Hadapi Semua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler