Usut Kasus Korupsi Pengadaan Perkeretaapian, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Kemenhub

Jumat, 01 Desember 2023 – 15:24 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat (1/12). FOTO: Ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat (1/12).

Pihak tersebut diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung.

BACA JUGA: Eks Ketua KPK Sebut Jokowi Minta Kasus Setnov Dihentikan, PSI Merasa Heran

Mereka yang diperiksa ialah Sekjen Kemenhub RI Novie Riyanto Rahardjo, Sekjen Kemenhub RI 2018-2022 Djoko Sasono, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub M. Risal Wasal, Sekretaris Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Prasarana Dimas Reska Putra, PPK Hastoro Pamulung Sumbowo, dan Kabag Program Biro Perencanaan Setjen Kemenhub Dwi Utami.

“Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih KPK,“ kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

BACA JUGA: Hadiri Pemeriksaan KPK, Anggota BPK Pius Lustrianang Bungkam

Belum diketahui materi pemeriksaan yang ingin didalami penyidik kepada para saksi.

KPK kembali menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung.

BACA JUGA: KPK Jangan Lupa, Eks GM Forestry PT RAPP Harus Diburu, Kasusnya Lebih Besar dari Harun Masiku

Kedua tersangka itu, yakni Asta Danika (AD) selaku Direktur PT Bhakti Karya Utama (BKU), dan Zulfikar Fahmi (ZF) selaku Direktur PT Putra Kharisma Sejahtera (PKS). Namun, KPK baru menahan satu tersangka, yakni Asta Danika.

Sedangkan tersangka Zulfikar diminta untuk kooperatif hadir pada pemanggilan berikutnya. Penetapan tersangka itu merupakan pengembangan, setelah KPK menetapkan 10 tersangka kasus dugaan suap di DJKA Kemenhub.

Mereka di antaranya Dion Renata Sugiarto (DIN) selaku Direktur PT Istana Putra Agung (IPA), Muchamad Hikmat (MUH) selaku Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma (DF), Yoseph Ibrahim (YOS) selaku Direktur PT Kereta Api (KA) Manajemen Properti, Parjono (PAR) selaku VP PT KA. Selanjutnya, Harno Trimadi (HNO) selaku Direktur Prasarana Perkeretaapian, Bernard Hasibuan (BEN) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya (PTU) selaku Kepala BTP Jabagteng, Achmad Affandi (AFF) selaku PPK BPKA Sulsel, Fadliansyah (FAD) selaku PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, dan Syntho Pirjani Hutabarat (SPH) selaku PPK BTP Jabagbar. (Tan/JPNN)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Blak-blakan Eks Ketua KPK: Jokowi Pernah Berteriak Agar Kasus Setnov Dihentikan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler