jpnn.com, MATARAM - Universitas Terbuka (UT) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat dua skema layanan pendidikan bagi mahasiswa, yakni sistem paket semester dan nonpaket.
Sistem itu untuk mendukung pembelajaran jarak Jauh (PJJ) serta mendorong mahasiswa belajar secara mandiri.
BACA JUGA: Putri Candrawathi Mengaku Korban Pelecehan Seksual, Analisis Reza Indragiri Beda, Oh
Dengan sistem itu mahasiswa juga dapat memanfaatkan berbagai media, seperti cetak dan noncetak yang sudah disediakan UT.
Demikian disampaikan Pimpinan Sentral Layanan Universitas Terbuka (Salut) Kelompok Belajar (Pokjar) UT Lombok Tengah Ismail.
BACA JUGA: Prostitusi Online, IW Ditangkap Polisi saat Bersama Wanita PSK di Hotel
"Kami juga menyediakan layanan bantuan belajar tutorial tatap muka berbasis web dan online," kata Ismail pada Senin (29/8).
Ismail menjelaskan praktik dan sumber pendukung belajar digital itu dapat diakses secara online untuk mendukung penguasaan kompetensi.
BACA JUGA: Kapolri Berkata Begini soal Banding Irjen Ferdy Sambo
"Termasuk penguasaan hasil belajar dinilai melalui tugas tutorial, tugas praktik, dan tugas akhir program yang dapat diikuti secara tatap muka atau online," tuturnya.
Saat ini UT telah memiliki banyak prodi atau fakultas, mulai jenjang S1, pascasarjana hingga propam doktoral.
Menurut dia, skema layanan pendidikan yang disediakan UT sesuai dengan kondisi kekinian dengan memanfaatkan sistem paket semester (Sipas) dan non-Sipas.
“Sipas ini merupakan layanan paket semester yang diambil sesuai dengan paket arahan yang sudah ditetapkan UT," ujarnya.
Keunggulan Sipas diklaim lebih efisien karena buku dan jenis layanan tutorial tertentu sudah terintegrasi.
"Mahasiswa lebih terarah sehingga dapat memprediksi waktu kelulusan kuliah," ujar Ismail.
BACA JUGA: Detik-Detik Penemuan Bayi Perempuan di Pringgabaya Lombok Timur, Gempar
Dia menerangkan mahasiswa dengan sistem paket tidak perlu memilih mata kuliah yang akan diregistrasikan karena otomatis sudah ditetapkan paketnya.
"Mahasiswa yang nonpaket harus menentukan mata kuliah yang akan diregister," ujar Ismail. (mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah