UT Memberikan 100 Beasiswa Pendidikan Bagi Atlet Berprestasi di PON XX Papua

Senin, 01 November 2021 – 18:30 WIB
Penyerahan bantuan pembebasan biaya studi dan beasiswa bagi mahasiswa UT peraih medali PON XX Papua. Foto tangkapan layar.

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) membebaskan biaya studi bagi mahasiswanya yang berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. 

Pembebasan biaya kuliah itu diberikan bersamaan peluncuran pemberian 100 beasiswa bagi para atlet peraih medali PON XX Papua yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di UT.

BACA JUGA: Rektor UT Sampaikan Kabar Baik, Simak

Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat menyatakan para mahasiswa ini telah mengharumkan nama daerahnya masing-masing dan juga UT.

“Prestasi ini sangat membanggakan karena mahasiswa UT meraih prestasi nasional,” kata Ojat dalam penyerahan bantuan pembebasan biaya studi dan beasiswa bagi mahasiswa UT peraih medali PON XX Papua yang digelar secara virtual, Senin (1/11). 

BACA JUGA: 27 PMI di Malaysia Meraih Gelar Sarjana, Rektor UT Sampaikan Pesan Khusus

Sebanyak 13 mahasiswa UT berprestasi meraih 10 medali emas, satu perak, dan delapan perunggu pada PON XX Papua. 

Menurut Ojat, para atlet ini merupakan modal bangsa yang sangat berharga. 

BACA JUGA: 2 Penghargaan dari DJP Banten Memantapkan UT Menuju Digital Learning Ecosystem

Selain prestasi nasional, kata dia, mereka juga  memiliki harapan besar meraih kehidupan lebih baik dengan menempuh pendidikan tinggi.

"Semoga UT bisa mengantarkan para atlet berprestasi ini dengan membebaskan biaya kuliahnya," ucap Ojat.

Pihaknya juga menyediakan beasiswa pendidikan di UT bagi para atlet berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikannya. 

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk komitmen UT mendukung para atlet berprestasi nasional. 

Sebagai satu-satunya lembaga pendidikan yang menyediakan pendidikan jarak jauh (PJJ),  tentunya sangat sesuai dengan kebutuhan para atlet yang harus berbagi waktu untuk berlatih sekaligus belajar. 

"Kami sangat berbangga bila beasiswa yang kami sediakan tersebut dimanfaatkan para atlet sehingga bisa melanjutkan pendidikannya," kata Ojat. 

Menurut Ojat, sistem PJJ sangat sesuai sesuai dengan para atlet karena fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, serta oleh siapa saja.

"Semoga beasiswa ini menjadi pemacu para atlet yang juga mahasiswa untuk terus berprestasi dan sekaligus menyelesaikan studi mereka," katanya.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan apresiasi kepada para atlet termasuk dari UT yang mengikuti PON XX Papua, karena perhelatan ini digelar berbeda dibandingkan dengan lainnya. 

Hal ini karena PON XX dilakukan di masa pandemi Covid-19, dan digelar di Papua yang situasi keamanannya sangat dinamis, juga termasuk geografisnya.

Di sisi lain, banyak atlet yang belum pernah ke Papua. 

Namun, dalam PON XX Papua terjadi pemecahan rekor dunia oleh atlet angkat besi junior. 

Kemudian, pemecahan rekor nasional dan rekor PON oleh atlet renang, angkat besi, atletik, menembak.

"Ini membanggakan. Ini juga menunjukkan bangsa kita memang ulet dan pantang menyerah," kata Marciano Norman dalam kesempatan itu. 

KONI mengapresiasi UT yang memberikan perhatian begitu besar kepada para atlet berprestasi dengan pemberian beasiswa belajar.

Sementara itu, Alfi Syifa Nila Muna, atlet peraih medali emas pada cabang Ring Sport Low Kick Putra 51 Kg menuturkan dirinya memilih kuliah di UT karena menyediakan sistem pendidikan yang fleksibel bagi atlet. 

Di sisi lain, katanya, perkuliahan mudah diikuti karena dilakukan secara jarak jauh dan daring. 

"Karena kami harus berlatih setiap hari dan membutuhkan perkuliahan yang bisa menyesuaikan dengan waktu yang kami miliki," pungkas Alfi. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler