BACA JUGA: Abrasi Rusak Ekosistim
Sehingga dimasukkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) bukan pantiMenteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie mengatakan, pelaksanaan MoU yang sudah ditandatangani sudah berjalan
BACA JUGA: Ada Calo di Uji KIR Kendaraan
Yang pemerintah inginkan adalah perubahan UU Nomor 3/1997 dan melihat sejauh mana peran hakim.’’Kalau cuma masalah ringan jangan dikasih sanksi berat
BACA JUGA: Revitalisasi Waduk untuk Tangkal Banjir
Apalagi di lembaga pemasyarakatan dicampur dengan tahanan dewasaItu tidak sehat dan adilSekarang ini implementasi MoU sudah mengarah ke sana dan mulai berjalan,’’ kata Salim .Menurutnya, pelaksanaan MoU tidak dapat langsung dilakukanHarus ada implementasiTapi proses masih berjalanPemerintah harus menyiapkan panti sosial dan revisi hukum baruRevisi tersebut sedang berjalanTapi, pemerintah tidak hanya menunggu revisi saja.
Salim menegaskan, untuk masalah anak jalanan di Jakarta ditargetkan selesai 2011 mendatangSedangkan seluruh Indonesia 2014Selain Kementerian Sosial, Kementerian Agama juga sudah berkomitmen untuk mengurangi anak jalanan
Tahun ini, kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali tersebut memberikan bantuan kepada 15 ribu anak jalanan untuk masuk ke lembaga pendidikanLembaga tersebut bisa berupa pesantren atau madrasah.’’Tahun 2011 ada 50 ribu anakMereka belajar full day dan dapat biaya tinggalKalau tidak tahun 50 ribu, mudah-mudahan 2014 sudah tidak ada lagi anak jalananSekarang jumlah anak jalanan sudah mencapai 230 ribu,’’ ujar Salim.
Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Makmur Sanusi mengatakan, draf revisi undang undang sedang disiapkan’’Kita ingin supaya undang undang peradilan anak lebih relevan, kontektual sesuai undang undang perlindungan anakSehingga tidak saling bertabrakan dengan peraturan lainnya,’’ kata Makmur.
Dalam tatap muka para anak anak jalanan dengan Menteri Sosial dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo juga dilakukan penyerahan santunan pemenuhan kebutuhan dasar anak untuk 426 anakSetiap anak, menurut Makmur, mendapatkan bantuan Rp 1.095.000 per tahun dan total anggaran seluruhnya mencapai Rp 466.470.000Selain itu, juga dilakukan launching Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) untuk 1.140 anak.
Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie juga meninjau lokasi dan memberikan bantuan uang tunai Rp 100 juta beserta makanan dan pakaian kepada korban kebakaran yang menimpa tiga RW di Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, Jakarta TimurKebakaran yang diduga berasal dari korsleting listrik terjadi Selasa malamSedikitnya, 380 rumah milik 462 Kepala Keluarga dengan total mencapai 2410 jiwa hangus dilalap si jago merahLokasi kebakaran yang terjadi di lokasi padat penduduk, menyebabkan api baru bisa dipadamkan pada pukul 02.00 Rabu pagi(cdl/mos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus
Redaktur : Tim Redaksi